Senin, 12 Maret 2018 13:30 WIB

PT Timah Meningkatkan Modal Belanja Hingga 240 Persen Tahun Ini

Editor : Amri Syahputra

JAKARTA, Tigapilarnes.com - Penambang timah milik negara PT Timah menargetkan kenaikan modal belanja (capex) sebesar 240% atau Rp 2,65 triliun (US $ 192,3 juta) tahun ini untuk melaksanakan rencananya untuk meningkatkan produksi timah dan melakukan diversifikasi usaha.

Timah akan menggunakan sekitar 37,5 persen dari modal belanja tahun ini untuk meningkatkan kapasitas fasilitas pertambangan dan produksi. Ini akan menghabiskan 21,6 persen lagi untuk penggantian dan perbaikan, sementara memanfaatkan 15,9 persen lainnya untuk investasi di anak perusahaannya.

Sisanya akan dituangkan ke dalam pengembangan bisnis dan kebutuhan operasional lainnya.

Penambang timah terkemuka di Indonesia menargetkan produksi bijih timah sebesar 13,86% year-on-year menjadi 35.500 ton tahun ini. Saat direalisasikan, pertumbuhannya akan lebih lambat 29,25 persen menjadi 31.178 ton yang tercatat tahun lalu.

"Sepanjang tahun 2017, Timah membukukan kenaikan penjualan timah sebesar 12% menjadi 29.914 ton. Kami berharap dapat mempertahankan kinerja positif kami di tahun 2018, "sekretaris perusahaan Timah Amin Haris Sugiarto mengatakan baru-baru ini.

Pada tanggal 1 Maret, Timah mendirikan sebuah anak perusahaan baru bernama PT TIM Nikel Sejahtera, yang diharapkan mulai menjalankan bisnis nikel, terutama di sektor pertambangan dan ekspor, pada paruh kedua tahun ini.

Perusahaan melihat pendapatannya melonjak 32,27 persen per tahun atau Rp 9,21 triliun pada 2017 karena rata-rata harga jual timah naik 11% year-on-year menjadi $ 20.429 per ton.

Sementara itu, laba bersihnya bahkan melonjak 99,5 persen per tahun atau Rp 502,4 miliar.


0 Komentar