Selasa, 27 Februari 2018 15:52 WIB

PT Garuda Kurangi Kerugian Dari Tahun Lalu

Editor : Amri Syahputra

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia tahun lalu membukukan pendapatan sebesar US $ 4,2 miliar, meningkat 8,1% dari $ 3,9 miliar, namun masih mencatat kerugian bersih sebesar $ 213,4 juta.

Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury mengatakan di Jakarta pada hari Senin bahwa tren positif pertumbuhan pendapatan Garuda didukung oleh pertumbuhan pendapatan dari penerbangan tak terjadwal, yang tumbuh sebesar 56,9 persen menjadi $ 301,5 juta.

Sementara pendapatan dari pendapatan non-penerbangan dan anak perusahaan juga tumbuh 20,9% menjadi $ 473,8 juta, tahun lalu, tambahnya.

"Garuda Indonesia berhasil mengurangi kerugian pada kuartal kedua menjadi $ 38,9 juta dari $ 99,1 juta di kuartal pertama," ucap Pahala dalam sebuah pernyataan yang diterima pada hari Selasa.

Dia menambahkan bahwa maskapai tersebut membukukan keuntungan sebesar US $ 61,1 juta pada kuartal ketiga 2017 dan $ 8,5 juta pada kuartal keempat.

Pahala mengatakan pada 2017, Grup Garuda berhasil mengangkut 36,2 juta penumpang - 24 juta oleh Garuda Indonesia dan 12,3 juta anak perusahaannya, Citilink Indonesia - naik dari 35 juta penumpang pada tahun 2016.

Tahun lalu, Garuda juga meningkatkan utilisasi pesawatnya menjadi 9 jam dan 36 menit dari 8 jam dan 58 menit di tahun-tahun sebelumnya, kata Pahala, menambahkan bahwa tahun ini, Garuda menilai tingkat utilisasi pesawat 10 jam dan 24 menit.

Dia juga mengatakan Garuda telah mempertahankan statusnya sebagai maskapai layanan bintang lima yang dianugerahi Skytrax sejak 2014. "Ini adalah bukti komitmen perusahaan untuk memberikan layanan yang berkualitas," tambahnya.


0 Komentar