Rabu, 21 Februari 2018 12:36 WIB

KONI Memiliki Beberapa Pejabat Baru

Editor : Amri Syahputra

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Komite Olahraga Nasional (KONI) cabang Jakarta memiliki beberapa pejabat baru yang terlibat dalam kasus kontroversial.

Pengacara video tersangka Buni Yani, Aldwin Rahardian, ditunjuk sebagai kepala departemen hukum komite tersebut. Buni divonis melakukan editing video mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, yang mengakibatkan Ahok dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman dua tahun penjara pada 9 Mei 2017, karena memfitnah Islam.

Aldwin adalah kepala organisasi dan divisi hukum Shooting and Hunting Association (Perbakin) cabang Jakarta.

Juga di komite tersebut adalah Jamran yang dijatuhi hukuman enam bulan penjara pada 2016 bersama saudaranya, Rizal Kobar, karena pengkhianatan. Jamran adalah mantan ketua KONI Jakarta Utara.

Novita Dewi, yang merupakan wakil ketua tim kampanye Gubernur DKI Anies Baswedan selama pemilihan gubernur 2017, juga tampil sebagai pejabat.

Ketua cabang KONI Jakarta, Djamhuron P Wibowo, mengatakan, "Kami menunjuk 36 orang yang dipilih oleh panitia (KONI) dan saya benar-benar tahu betul."

Selain ketiga nama tersebut, ada juga Gde Sarjana yang diangkat sebagai wakil ketua KONI Jakarta. Gde adalah suami Sylviana Murni yang kalah dalam putaran pertama pemilihan gubernur Jakarta, meninggalkan Anies untuk bersaing melawan Ahok. Gde telah menjadi administrator KONI sebelumnya.

Anies mengatakan peresmian pejabat baru untuk periode 2017 sampai 2018 penting untuk memulai sebuah babak baru.

"Manajemen baru ini memiliki orientasi yang jelas," tambahnya.


0 Komentar