Rabu, 14 Februari 2018 23:44 WIB

Tingkatkan Kemampuan ke Eropa, Brigde Dapat Tantangan dari KOI

Editor : Yusuf Ibrahim
PB GABSI siap penuhu tantangan. (foto Esa/Tigapilarnews.com)
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (PB GABSI) bakal menggelar training camp/pemusatan latihan dan tryout di Eropa.
 
Hal ini bertujuan untuk persiapan atlet Bridge menuju Asian Games 2018. Dikatakan Ketua PB GABSI, Eka Wahyu Kasih, senanyak 32 atlet beserta tim berangkat ke Monaco, Rabu (14/02/2018)
 
Selain Monaco, para atlet Bridge juga akan mengikuti kejuaraaan di Bulgaria, India dan Australia. Dipilihnya Eropa karena disana banyak negara-negara yang menjadi juara pada turnamen Bridge. Jadi sama saja kita bertanding dengan lawan-lawan kelas dunia,” kata Eka, di Jakarta, Rabu (14/2/2018).
 
Selain melakukan dua hal penting tersebut, pihaknya juga mendatangkan pelatih kelas dunia asal Polandia, Christopher Marten. Sebelum ke Indonesia Christopher juga pernah melatih 28 negara di tim nasional salah satunya Belanda dan Jerman yang pernah menanjadi juara internasional.
 
“Kita juga mendatangkan pelatih kelas dunia, Christopher Marten untuk persiapan bridge menuju Asian Games 2018. Kontrak Christopher bersama timnas Bridge 90ribu dolar dan setiap mendapat satu emas kita tambahkan 10ribu dolar,” jelasnya.
 
“Nantinya, Christopher akan memantau para atlet lewat pelatnas dan meperbaiki kekurangan sebelum tampil di Asian Games 2018 dengan target minimal tiga emas,” tegasnya.
 
Ditambahkan Wakil Ketua KONI pusat, I Nugraha juga memberikan semangat kepada para atlet. “Sebuah kebanggaan bagi saya berada di antara para pelatih dan atlet Bridge yang akan menuju training camp dan tryout di Eropa. Kami juga memberikan target kepada Bridge dua emas. Dan menurut saya target dua emas tidak sulit, mengingat kita adalah tuan rumah dalam gelaran Asian Games 2018,” ujarnya.
 
Ia juga menegaskan bahwa, sejak bulan Januari lalu pihaknya juga sudah mengawasi tim bridge berlatih. Selain itu dengan adanya pelatih baru dan juga melakukan training camp dan tryout di Eropa, ia berharaptim ini mampu memberikan hasil yang terbaik bagi bangsa dan negara.
 
Sementara itu, Wakil Ketua Umum KOI, Muddai Madang, mengungkapkan bahwa target tiga emas yang sudah dicanangkan oleh PB GABSI tetap tidak membuat dirinya tersenyum. Karena menurutnya, sejak tahun 90-an, olahraga Bridge Indonesia sudah sangat disegani oleh negara-negara lain.
 
“Untuk Bridge ini saya yakin pasti dapat medali emas. Tapi kalau hanya tiga tidak membuat saya tersenyum. Dan target tiga emas itu bukan hal yang susah, Itu mudah karena prestasi bridge di Indonesia cukup disegani,” katanya.
 
“Saya yakin bridge ini pasti berprestasi. Saya hanya mengingatkan jika nanti tryout menghadapi atlet-atlet yang senior dan berpengalaman saya harap kalian yang muda-muda bisa enjoy. Pesan saya kalian harus berjuang dan tetap percaya diri karena kita tuan rumah. Percaya diri itu bisa membuat kita berprestasi,” pungkasnya.(exe)

0 Komentar