Jumat, 26 Januari 2018 09:42 WIB

Utusan Iran: Rezim Zionis, Inti Masalah Timur Tengah

Editor : Amri Syahputra

Berbicara di sebuah sidang Dewan Keamanan di Palestina dan Timur Tengah pada hari Kamis, Eshaq Al Habib juga mengecam AS karena mengakui Yerusalem sebagai ibukota rezim Zionis.

Peran Washington yang merusak dalam perselisihan internasional terutama di Timur Tengah tidak dapat dipungkiri, Al Habib mengatakan, menambahkan bahwa Amerika Serikat tidak pernah menjadi mitra jujur ​​untuk perdamaian dan keadilan dalam masalah Palestina.

Mengacu pada latar belakang rezim Zionis, dia mengatakan setiap saat kebijakan rezim untuk memperluas permukimannya dikutuk sebagai ilegal oleh PBB, rezim Israel terus menolak hak Palestina dan memperkuat kependudukannya.

Pembangunan lebih banyak pemukiman oleh rezim Zionis tidak hanya merupakan pelanggaran terhadap Konvensi Jenewa Keempat namun juga merupakan kejahatan perang yang mengindikasikan bahwa rezim tersebut tidak pernah tertarik pada perdamaian, duta besar Iran dan wakil tetap perwakilan PBB tersebut mengatakan.

Selain itu, Al Habib mengatakan, Israel selalu mengabaikan semua sistem internasional yang mengatur senjata pemusnah massal, yang secara terbuka menentang NPT dan konvensi senjata biologis dan kimia.

Al Habib juga mengatakan, Sangat disayangkan bahwa DK PBB telah gagal menyelesaikan masalah penting seperti pendudukan permanen Palestina atau pemboman Yaman selama tiga tahun terakhir yang membawa kelaparan, penyakit dan penghancuran kepada orang-orang Yaman termasuk kelaparan terburuk di dunia selama beberapa dekade terakhir.

Mengacu pada upaya rezim AS dan Zionis untuk mengubah masalah utama di Timur Tengah, Al Habib mengatakan keduanya juga setelah menyebarkan Iranophobia di wilayah tersebut dan ini telah berubah menjadi kompleks psikologis dan neurologis bagi mereka.

Mengingat usaha Iran dalam perang melawan Daesh, Al Habib mengatakan bahwa Iranofobia disebarkan oleh negara-negara yang sibuk memasok Daesh dengan senjata pada saat Iran memerangi kelompok teroris ini di Irak dan Suriah.

Duta Besar Iran untuk Persatuan Bangsa-Bangsa sekali lagi menyuarakan dukungan Iran untuk rakyat Palestina dan hak mereka untuk menentukan nasib mereka sendiri dan membentuk sebuah negara Palestina yang berdaulat dengan Quds al-Sharif sebagai ibukotanya.


0 Komentar