Rabu, 10 Januari 2018 13:48 WIB

PPP Sumut Tolak Konsep ‘Pelangi’ Paslon Djarot-Sihar di Pilgub

Editor : Amri Syahputra

Medan, Tigapilarnews.com -  Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumut bersikeras cagub dan cawagub harus beragama Islam, sesuai dengan asas partai. Menolak bila salah satu cagub dan cawagub berbeda agama.  

Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Panguhutan Sitorus akan terganjal dengan pernyataan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumut bersikukuh pasangan bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur harus sama-sama beragama Islam.

“Kami menolak konsep ‘pelangi’,” kata Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumut Yulizar Parlagutan Lubis di Medan, Rabu, 10/1/2018.
 
Ketika dinelepon antara sekitar pukul 11.00 WIB, Yulizar Parlagutan Lubis mengaku masih berada di kantor DPP PPP di Jakarta.

Menurut Yulizar, ia bersama Sekretaris DPW PPP Sumut Kamaruddin Harahap masih berangkat menemui Ketua Umum DPP PPP Rolahurmuzi ke Jakarta untuk meminta arahan dan kepastian mengenai calon yang akan didukung dalam Pilkada Sumut.

Pihaknya telah mendapatkan informasi jika PDI Perjuangan telah menetapkan pasangan Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus dengan koalisi bersama PPP.

Namun, pihak PPP menolak pasangan cagub-cawagub tersebut karena ingin menduetkan pasangan Islam-Islam sesuai asas parpol.

Sikap politik tersebut dinilainya sebagai bentuk komitmen dalam menjaga aspirasi mayoritas warga Sumut, termasuk dukungan sejak awal kepada Tengku Erry Nuradi yang masih menjabat Gubernur Sumut.

Jika PDI Perjuangan bersikukuh mencalonkan Djarot Saiful Hidayat, PPP ingin mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut berpasangan dengan Tengku Erry Nuradi.

“Terserah mau dibuat Erry menjadi nomor 1 (cagub), mau pun nomor 2 (cawagub),” tegasnya.

Jika DPP PPP memaksa untuk menerima pasangan Djarot-Sihar, kepengurusan PPP Sumut akan menolak untuk memberikan dukungan.

“Apapun ceritanya, kami akan melawan,” tegas Yulizar


0 Komentar