Selasa, 09 Januari 2018 12:06 WIB

Presiden Pastikan tak akan Anak Tirikan Daerah dan Lakukan Pembangunan Secara Merata di Seluruh Pelosok Tanah Air

Editor : Amri Syahputra

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla terus menunjukkan komitmennya mewujudkan pembangunan yang merata di seluruh pelosok Tanah Air.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan tak akan tebang pilih dalam melakukan pembangunan di Tanah Air. Ia mengatakan, untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju, maka pembangunan harus dilakukan secara merata di seluruh pelosok Tanah Air.

Bahkan dalam tiga tahun terakhir, pembangunan gencar dilakukan mulai dari daerah-daerah perbatasan hingga daerah-daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) di Indonesia.

Hal ini sesuai dengan amanah nawacita untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju melalui pembangunan Indonesia sentris.

"Bukan hanya membangun Jawa, membangun Sumatra, tapi membangun seluruh pelosok Tanah Air dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote," ujar Presiden saat memberikan sambutan di hadapan para peserta Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) Tahun 2018, di Auditorium Tilangga, Kabupaten Rote, Nusa Tenggara Timur, pada Senin, 8 Januari 2018.

Dalam kesempatan ini, Presiden juga menyampaikan kedaulatan yang telah dijalankan pemerintah. Mulai dari program BBM satu harga di seluruh Indonesia, pemberantasan illegal fishing, pengembalian blok Mahakam, hingga perundingan dengan PT Freeport yang masih berjalan.

"Yang di Freeport baru diurus, kalau sudah rampung akan saya beri tahu. Alot banget sudah tiga tahun. Nggak apa alot asal nggak kalah," ucapnya.

Jokowi meyakini, dengan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki, Indonesia akan menjadi negara maju, adil, dan sejahtera.

Dalam acara ini, Presiden turut didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya.


0 Komentar