Jumat, 22 Desember 2017 14:03 WIB

Kubu Djan Faridz Dihadang Preman Romi

Editor : Yusuf Ibrahim
Kubu Romi mendapatkan kecaman keras karena dinilai membayar preman dan aparat kepolisian untuk membekingi kantor tersebut. (foto istimewa)
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Kekisruhan sempat terjadi di depan Gedung DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, belum lama ini.
 
Hal itu lantaran niat baik pengurus DPP dan DPW PPP Muktamar Jakarta untuk bersilaturahmi dengan pengurus PPP kubu Romahurmuziy alias Romi ditolak oleh orang yang mengaku ‎berasal dari PPP kubu Romi.
 
Tak ayal, adu mulut pun sempat terjadi diantara dua kubu yang mengklaim sebagai kelompok PPP yang sah. 
 
Wasekjen DPP PPP kubu Djan Faridz, Sudarto menegaskan, secara legal pihaknya lah yang seharusnya menempati kantor tersebut. Ia mengecam keras sikap kubu Romi yang membayar preman dan aparat kepolisian untuk membekingi kantor tersebut.
 
Terlihat, beberapa orang berbadan kekar memang tampak berjaga di sekitar halaman gedung PPP. Sementara beberapa tenda polisi dan kendaraan taktis kepolisian juga terparkir di sekitar gedung DPP.
 
Karena itu, Sudarto menegaskan bahwa orang-orang yang berada di gedung PPP itu bukanlah kader Partai berlogo Kabah, melainkan hanyalah preman bayaran.
 
"Bahkan ini keterlaluan menurut saya. Aparat pemerintah yang namanya kepolisian adalah aparat negara. Kita malu sebagai warga negara punya aparat kepolisian yang berpihak dan melindungi preman," kecam Sudarto dalam orasinya di depan Gedung DPP PPP.
 
"Jelas ini cara-cara yang tidak baik, dan ini preseden buruk sebuah negara demokrasi," ‎tambahnya.
 
Sementara itu, Ketua DPW PPP Prov Sumatra Utara, Aswan Jaya menegaskan tujuan pihaknya menyambangi gedung DPP PPP ialah dalam rangka mengkonsolidasikan PPP untuk persiapan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.
 
"Kami tidak ingin membuat rusuh, kami tidak niat membuat rusuh. Kami mau konsolidasi, kami mau mempersiapkan PPP untuk menghadapi Pemilu 2019. Tapi kenapa kami tidak boleh masuk," geramnya.
 
Dia menegaskan pihaknya akan terus berjuang untuk merebut kembali kantor DPP PPP dari kubu Romi. 
 
"Kami akan terus berusaha untuk mengambil alih kantor ini. Kami akan terus mengambil kantor ini sampai kami dapat. Kami akan konsolidasi kekuatan‎," tegasnya.
 
Tak mau membuat keributan, Aswan menegaskan pihaknya akan langsung melaporkan perbuatan yang didapatkan pihaknya ini kepada Ketua Umum PPP Djan Faridz.
 
"Ya kami akan laporkan apa yang kami terima ini kepada Ketua Umum kami bapak Haji Djan Faridz," tandasnya.(ist)

0 Komentar