Rabu, 20 Desember 2017 17:39 WIB

Wartawan Yang Sedang Bertugas Meminta Klarifikasi Kepala Sekolah SMP Negeri 188 Jakarta Timur, Diusir Sekelompok Preman

Editor : A. Amir

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Aksi Premanisme semakin tidak terkontrol dan bahkan merambah dunia pendidikan, hal ini terjadi di SMP Negeri 188 Jakarta Timur. Lima Orang Preman menghadang Wartawan dalam lingkungan SMP Negeri 188 Jakarta Timur yang saat itu hendak meminta klarifikasi kepada Kepala Sekolah, Senin (18/12/2017) sekitar pukul 13.00 wib.

Dengan beringas, para preman mengusir Wartawan dengan mengatakan, ‘Wartawan tidak boleh mengganggu sekolah ini, sekarang keluarkan mobilnya dari sekolah ini, Jangan sampai kami marah'.

Seperti yang disampaikan salah seorang Wartawan bernama Ana kepada media ini, Mereka mengancam memukul dengan mengatakan, ‘Kami sudah cukup sabar, bila tidak, kami akan pukul’, tirunya.

Salah satu Wartawan dipukul oleh salah satu preman, lanjut Ana, tetapi tidak sampai mengenai Wartawan tersebut. ” Menurut Preman tersebut, Kepala Sekolah SMP Negeri 188 memerintahkan agar semua Wartawan yang datang ke sekolah SMP Negeri 188 Jakarta Timur dihabisi saja. Namun wartawan tersebut tidak mengerti apa yang dimaksud dengan istilah dihabisin, apakah pengertiannya "dibunuh atau dianiaya,” ujarnya, Selasa (19/12/2017).

Sebenarnya Wartawan tersebut menjelaskan, bahwa Wartawan sudah sempat bertemu dengan Kepala Sekolah SMP Negeri 188 diruangannya. Berhubung karena ada kunjungan kerja Pengawas Dinas Pendidikan dan kemudian Wartawan sempat menyapa dan bersalaman dengan Pengawas.

Kepala Sekolah mengatakan, “Nanti setelah pengawas pulang boleh ke sini lagi”, maka kami keluar dari sekolah dan satu jam kemudian kami kembali menemui Kepala Sekolah. Setelah berada didalam sekolah, tiba-tiba kami dihadang 5 orang yang tidak kami kenal. Salah satu diantara mereka mengaku bernama (D), Ucap Ana.

Sangat disayangkan, seorang Kepala Sekolah memelihara Preman untuk membekingi SMP Negeri 188. Maka timbul kecurigaan, ”Kenapa sekolah tersebut dijaga oleh Preman ? Dan ada apa dalam sekolah tersebut ?” Cetus Ana.

Kepala Sekolah SMP Negeri 188 Jakarta Timur perlu diperiksa Dinas Pendidikan dan bila tidak ada tindak lanjut dari Dinas Pendidikan, akan kami laporkan kepihak Mabes Polri maupun ke Polda Metro Jaya.

(Team/Red)


0 Komentar