Minggu, 03 Desember 2017 17:37 WIB

Tingkatkan Sosialisasi, INAPGOC Bakal Datangkan Bruno Mars dan Cold Play

Editor : Yusuf Ibrahim
Ketua Umum INAPGOC, Raja Sapta Oktohari. (kedua dari kanan). (foto Esa/Tigapilarnews.com)
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Kegiatan lari sehat bertajuk 'Run for Difable' 2017 yang digelar di Silang Monas Timur Jakara, Minggu (03/12/2017) pagi, berjalan sukses.
 
Selain diikuti sebanyak 2000 peserta, 300 di antaranya adalah penyandang disabilitas, kegiatan yang digagas INAPGOC/Panitia Penyelenggara Asian Para Games ini juga menghasilkan donasi sebesar Rp 125 juta. Kegiatan semakin semarak dengan kehadiran Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno dan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI), Anindya Bakrie.
 
Ketua Umum INAPGOC, Raja Sapta Oktohari mengatakan kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Difabel Sedunia yang jatuh pada tanggal 3 Desember sekaligus untuk mengkampanyekan Asian Para Games (APG) yang akan berlangsung pada 6-13 Oktober 2018.
 
"Run for Difable bagian dari rangkaian kegiatan Road to Asian Para Games 2018. Tinggal 10 bulan lagi kita akan menjadi tuan rumah sport difable yang diikuti sebanyak 45 negara," kata Raja Sapta Oktohari yang didampingi Kepala Bidang Pembinaan Olahraga Massal dan Kesehatan Olahraga Kemenpora, I Nyoman Winata dan Ketua Panpel Run for Difable Aswin Lolo Anditomo dan perwakilan komunitas difabel Niki Clara, pada jumpa pers di sela-sela berlangsungnya kegiatan Run for Difable di Silang Monas Timur.
 
Okto menjelaskan dirinya dengan dibantu tim kreatif INAPGOC akan terus bergerak untuk mengkampanyekan APG. Bahkan dalam rangka mensosialisasikan APG pihaknya tengah mematangkan rencana untuk mendatangkan musisi dan grup musik top dunia seperti Bruno Mars dan Cold Play.
 
"Kita sudah dapatkan captive sponsor yang mau membayar artis-artis internasional yang akan kita datangkan. Kami sedang mencari artis-artis yang mempresentasikan difabel. Regional Asia atau dunia seperti Bruno Mars, Cold Play dan lain-lain. Atau yang perduli pada kemanusiaan. Karena kami ingin menciptakan eksposur yang maksimal untuk mensukseskan Asian Para Games," tutur Okto.
 
Okto berharap kegiatan ini dapat membangkitkan dukungan bagi kontingen Indonesia di ajang APG 2018. 
 
"Dengan semua effort yang kami lakukan sampai Oktober tahun depan, mudah-mudahan bisa membantu prestasi kontingen Indonesia, lebih tinggi lagi," ujar Okto yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sepeda Seluruh Indonesia (PB ISSI). 
 
Kepala Bidang Pembinaan Olahraga Massal dan Kesehatan Olahraga Kemenpora, I Nyoman Winata mengaku senang dan sangat mengapresiasi kegiatan Run for Difable. Dikatakan,  kegiatan ini juga menandakan adanya kesamaan baik untuk yang difabel maupun yang normal. Sejalan dengan keinginan pemerintah.
 
"Bahkan presiden telah menetapkan kebijakan untuk menyamakan bonus bagi difabel. Intinya tidak ada perbedaan. Pelatihan-pelatihan dan pelaksanaan pelatnas juga disamakan," tandas I Nyoman.
 
Pada kesempatan yang sama, perwakilan komunitas difabel, Niki Clara berharap penyelenggaraan Asian Para Games 2018 dapat menjadi momentum bagi Indonesia supaya lebih menerima dan 'melek' terhadap disabilitas. 
 
"Pemerintah dapat menyadarkan masyarakat. Kita equal dan sama," pungkasnya. 
 
Run for Difabel yang berlangsung mulai jam 5.00 hingga 17.00 Wib juga dimeriahkan dengan penampilan sejumlah musisi antara lain Tulus, Naif, Jamaica Cafe, Putri Nurani, Gigi Art Dance dan grup-grup musik dan seni dari komunitas difabel.(exe)

0 Komentar