Sabtu, 25 November 2017 09:46 WIB

Cari Kerangka Asian Games

Editor : Yusuf Ibrahim
Tim nasional Indonesia. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Tim nasional Indonesia mendapat dua kesempatan bagus dalam uji coba melawan Guyana di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Sabtu (25/11/2017) pukul 18.30 WIB.

Selain berpotensi menaikkan peringkat jika menang, juga menjadi momentum mematangkan skuat jelang Asian Games 2018.

Pelatih Merah Putih Luis Milla menyebut Guyana sebagai lawan yang unik yang tangguh secara fisik dan unggul dalam duel udara. Meski Golden Jaguars -julukan timnas Guyana- hanya mencetak satu gol dalam dua laga uji coba terbaru, namun Milla tidak meremehkan kekuatan pasukan Wayne Dover.

"Kami ingin melihat sejauh mana tim mengalami kemajuan setelah mengikuti pelatihan. Kami akan tampil maksimal dan ingin melihat bagaiman pemain bisa mencari solusi saat terjadi kebuntuan dalam permainan," kata Milla seperti dilansir laman resmi PSSI.

Menghadapi Guyana, Milla rencananya menurunkan pemain U-23 plus Ilija Spasojevic dalam rangka persiapan menuju Asian Games 2018 itu. Spasojevic sempat diturunkan pada laga kedua melawan Suriah U-23.

"Kami mencari lawan yang akan membuat pemain tampil intens dengan level tim yang sama. Seperti Suriah U-23, yang punya karakter berbeda dengan Guyana. Ini baik untuk pemain mencari solusi atas kebuntuan dari permasalahan sebelumnya."

"Guyana unggul bola-bola atas, dan itu  menjadi tantangan buat kami untuk mengantispasi duel udara. Kami ingin pemain tampil lebih baik karena tim ini dipersiapkan untuk Asian Games 2018. Buat kami yang penting adala target di Asian Games, dan kami menyiapkan pertandingan ini sebagai bagian dari persiapan itu," imbuh Pelatih asal Spanyol itu.

Gelandang Indonesia Evan Dimas sepakat dengan Milla. Pemain Bhayangkara FC itu menilai laga kontra Guyana sangat penting karena menjadi tolak ukur permainan tim Indonesia. 

"Kami ingin menang. Pertandingan ini sangat penting karena bisa memengaruhi moral dan kepercayaan diri saat bertanding di Aceh (turnamen Aceh World Solidarity Tsunami Cup pada awal Desember) dan Asian Games nanti," katanya.

Sebelumnya, Timnas Indonesia di bawah arahan Luis Milla kalah dua kali dalam laga kontra Suriah U-23, masing-masing timnas U-23 menyerah 2-3, dan timnas senior kalah 0-1 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang.

Melawan Guyana, laga ini berstatus “FIFA A Match”, yang artinya pertandingan ini punya poin yang bisa mempengaruhi posisi Indonesia pada peringkat FIFA. Saat ini, Indonesia bertengger di peringkat 154, sedangkan Guyana berada di posisi 164.
 
Sementara Pelatih Guyana  Pelatih Guyana, Wayne Dover mengaku belum mengetahui kekuatan Indonesia. Kedua tim memang belum pernah bentrok. Namun, Dover bertekad meraih hasil positif.

"Kami belum tahu sepenuhnya permainan tim Indonesia, tapi kami akan segera fokus, demi meraih hasil positif."(snd)

Perkiraan Pemain

Indonesia (4-2-3-1): Satria Tama; Putu Gede Juni Antara, Hansamu Yama Pranata, Ricky Fajrin, Rezaldi; Evan Dimas, Hargianto; Febri Hariyadi, Septian David Maulana, Egy Maulana Vikri; Ilija Spasojevic
Pelatih: Luis Milla

Guyana (4-3-2-1): Akel Clarke; Christopher Bourne, Jake Newton, Jelani Smith, Jeremy Garrett; Brandon eresford, Daniel Wilson, Trayon Bobb, Shaquille Agard, Daniel Jodah; Anthony Abrams
Pelatih: Wayne Dover


0 Komentar