Senin, 13 November 2017 18:40 WIB

Pemprov Banten Harus Miliki Pusat Olahraga

Editor : Yusuf Ibrahim
Gubernur Banten, Wahidin Halim. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Gubernur Banten, Wahidin Halim, meminta dukungan semua pihak termasuk Komisi X DPR RI terkait rencana Pemprov Banten yang akan melanjutkan pembangunan pusat olahraga (Sport Center) Provinsi Banten yang sudah bertahun-tahun terhenti.

"Ke depan kami sedang merencanakan pembangunan sport center di atas area sekitar 60 hektare. Tempat ini akan menjadi pusat pembinaan olahraga di Banten. Kami juga sedang membangun Waduk Karian seluas 360 hektare, ke depan akan dijadikan sarana olahraga dayung," kata Wahidin Halim di hadapan rombongan Komisi X DPR RI saat melakukan kunjungan kerja di Pendopo Gubernur Banten di Serang, Senin (13/11/2017).

Di hadapan Komisi X DPR RI, Wahidin menyampaikan keinginannya bahwa Pemprov Banten harus memiliki pusat olahraga yang terpadu dan lengkap seperti daerah-daerah lainnya di Indonesia.

Keberadaan pusat olahraga tersebut, kata Gubernur, sebagai sarana untuk melatih para atlet Banten sehingga bisa meningkatkan prestasi di berbagai cabang olahraga.

Selain itu, Gubernur juga menyampaikan beberapa potensi yang belum dikembangkan secara optimal di antaranya potensi luas pantai, pariwisata, pendidikan yang belum merata, dan revitalisasi Banten Lama. 

Maka itu dirinya mengajak Komisi X DPR untuk memperhatikan Provinsi Banten.

Dalam kesempatan itu, Wahidin juga menyampaikan potensi kepariwisataan, termasuk pengembangan ekonomi kreatif, pendidikan dan kebudayaan, olahraga dan kepemudaan.

Komisi X DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Banten. Sebelum ke Pendopo Gubernur, Komisi X mengunjungi Pemkot Cilegon dan diterima oleh Plt Walikota Cilegon Edi Ariyadi.

Ketua Tim Rombongan Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi X DPR Ferdiansyah mengatakan, ada beberapa pembahasan yang dilakukan pihaknya dengan Pemprov Banten yakni masalah Pendidikan dan Kebudayaan, Pariwisata, Perpustakaan, Kepemudaan dan Olahraga, Pramuka dan Ekonomi Kreatif.

"Kunker ini juga untuk membuka ruang diskusi publik mengenai berbagai kendala pembangunan di daerah. Semua aspirasi dan masukan tersebut akan menjadi bahan dalam rapat kerja dengan para pemangku kepentingan di pusat," katanya.(ant)


0 Komentar