Senin, 06 November 2017 09:54 WIB

INASGOC dan PERBAKIN Terus Sosialisasikan Aturan Intenasional Baru

Editor : Yusuf Ibrahim
Juara 10M Air Rifle Putri, juara pertama Vidya Rafika (Kaltim), lalu Dewi Laila (Jabar) dan Krisdiana (DKI). (foto istimewa)
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Dinamisasi perubahan aturan pertandingan internasional di cabang menembak setiap empat tahun sekali menuntut para atlet dan juri pertandingan harus mengupdate agar bisa menjalankan aturan terbaru.

Atas dasar itulah, test event "Road to Asian Games 2018" cabang menembak yang berlangsung di dua lokasi, Lapangan Tembak Senayan dan Arena Tembak Divisi Infanteri I Cilodong, Depok, Jabar, 5-12 November diupayakan untuk mengadaptasi perubahan aturan yang ada.

Hal itu ditekankan Inca Ferry, mantan petembak nasional, yang berakreditasi juri internasional di sela-sela test event bertajuk, "Indonesia Shooting Competition 2017” di Cilodong, Depok, Minggu (5/11/2017). Di lokasi ini hanya mempertandingkan nomor skeet & trap, serta 300 meter rifle 3 positions.

"Setiap paska Olimpiade, selalu ada aturan baru yang bertujuan agar pertandingan di menembak lebih dinamis dengan pemecahan rekor-rekor baru. Tak hanya atlet saja yang harus tahu, tapi juga juri lokal atau national technical officer yang akan bertugas," ucap Inca.

Salah satu contoh perubahan aturan di cabang menembak, terutama di nomor skeet & trap, yakni mengenai gerakan petembak saat bertanding.

"Jika dulu, petembak saat membidik clay yang terbang diperbolehkan bergerak dengan mengubah posisi kaki, maka di aturan terbaru dibatasi hanya bisa bergerak searah jarum jam, dan hanya satu kaki, yang dibelakang, yang boleh  bergerak," jelasnya.

Dalam test event di Cilodong yang hadiri Sekjen PB Perbakin, Agung Prabowo diikuti sebanyak tujuh atlet di nomor skeet & trap, serta 15 petembak di nomor 300 m rifle 3 positions yang berasal dari sembilan provinsi.

Dari tiga nomor yang digelar di Cilodong, baru nomor trap putri yang sudah menuntaskam pertandingan. Keluar sebagai juara, Sarmunah atlet Jawa Timur dengan skor, 31, disusul Supadmi (NTB/skor 27), dan Sylvia Samuang (DKI Jakarta/19). Sedangkan nomor-nomor lainnya masih memasuki babak kualifikasi.

Sementara itu, dalam ajang serupa yang digelar di Lapangan Tembak, Senayan, dipertandingkan tiga nomor rifle, 25 meter, 30 meter, dan 50 meter.

Dalam pembukaan test event di Lapangan Tembak Senayan, Minggu, hadir Djoko Pramono wakil deputi I Games Operation INASGOC, Tony S.B Hoesodo Ketua Bidang Prestasi KONI serta Organizing Committe (CM) Selvyana S Hosen, dan Competition Director Henry Oka. Tak ketinggalan, dua Technical Delegate dari International Shooting Sport Federation Tan Hock Huat dan Ranjit Singh Jora Singh. Cabang menembak Asian Games 2018 akan digelar di Jakabaring Sports City, Palembang.

“Untuk menghadapi ajang Asian Games 2018 mendatang, kesiapan venue untuk cabor menembak d Jakabaring  sudah mencapai 80%, kami bersama INASGOC sudah mempersiapkan venue yang akan digunakan saat games time nanti yakni di Palembang, meskipun dalam test event ini kami tidak menggunakan real venue, namun kami sebagai panpel cukup puas dalam melaksanakan test event di dua kompetisi venue.” Ujar Henry Oka, selaku Competition Director.

Dalam mempersiapkan venue yang lebih matang saat games time nanti. PB PERBAKIN sendiri memiliki standar minimal sesuai dengan syarat yang ditetapkan oleh  ASC (Asian Shooting Confederation) seperti jumlah minimal materi ban yang digunakan untuk asian games dan kesterilan kondisi lapangan.

Oleh sebab itu dalam memenuhi kelengkapan materi venue, PB PERBAKIN menggandeng ASC untuk mengawasi dan membantu perkembangan venue yang lebih maksimal.

Test event nomor rifle yang berlangsung selama 8 hari ini diikuti oleh 148 atlet Nasional di antaranya 89 petembak putra dan 59 atlet putri yang merupakan perwakilan dari 21 provinsi di Indonesia.

Disamping itu sistem pertandingan, terdiri dari ada dua babak, yakni babak kualifikasi dan  final, dari 148 atlet yang dilombakan akan memasuki babak kualifikasi, dari babak kualifikasi akan dipilih enam atlet untuk memasuki babak final dengan akurasi nilai tertinggi.

Sementara hasil pertandingan (05/11) pada kategori putra, dari provinsi Jawa Barat Ipung Saepul Tamami berada diposisi pertama dengan total skor tembakan 245,6, kemudian di posisi ke dua disusul oleh Rido Madani dengan perolehan skor tembakan 241,2, di posisi ketiga dengan total skor 219,4 ditempati oleh Moh Hasan Busri asal Jawa Timur.

Selanjutnya disusul oleh Septian Bagus Sasmita asal Riau dengan total skor tembakan 199,3, I made Dwi Jendra asal Kalimantan Selatan dengan total skor 178,3, Veyzar Yusfahmi asal Papua dengan skor tembakan 156,9, dan diposisi terakhir dengan 136,7 ditempati oleh Paragra Duncan T.N.F.S asal Jawa Timur.

Sedangkan untuk kategori putri, diposisi pertama ditempati oleh Vidya Rafika asal Kalimantan Timur dengan total skor tembakan 247.2, diposisi kedua dengan total skor 246.4 ditempati oleh Dewi Laela M asal Jawa Barat, kemudian di   Kalimantan Utara dengan total skor tembakan 201,3, dan diperingkat terakhir dengan total Skor tembakan 180.5 ditempati oleh Auloa Nor Maulida asal Kalimantan Selatan.(ist)


0 Komentar