Jumat, 27 Oktober 2017 07:20 WIB

Pemerintah Diminta Tagih Janji Arab Saudi Beri Santunan Korban "Crane"

Editor : Rajaman
Fadli Zon (dok/bili)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon meminta pemerintah melalui Kementerian Agama menagih janji Pemerintah Arab Saudi terkait santunan bagi korban ambruknya crane di Masjidil Haram pada 11 September 2015.

Pemberian santuan tersebut sudah dijanjikan Pemerintah Arab Saudi yang disampaikan kepada Indonesia.

"Saya kira pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama harus bisa melakukan lobi apa yang sudah menjadi janji. Janji itu kan utang," kata Fadli, di gedung DPR, Kamis (26/10/2017).

Menurut Fadli, aneh jika putusan pengadilan yang memutuskan Arab Saudi tak perlu memberikan santunan terhadap korban crane tersebut.

Di sisi lain, keluarga para korban sudah menunggu realisasi janji itu. Janji itu juga diberikan kepada korban yang berasal dari negara-negara lain.

"Bahkan sudah ada data-datanya. Cuma katanya mereka akan memberikan itu keseluruhan, tidak hanya pada satu negara. Tapi kepada semua korban dari seluruh negara," kata Fadli.

Sebuah pengadilan di Arab Saudi memutuskan perusahaan konstruksi Bin Laden Group tidak bertanggung jawab atas ambruknya crane di Masjidil Haram pada 11 September 2015.

Meski menewaskan 111 orang, 10 orang di antaranya adalah jemaah haji asal Indonesia, pengadilan memutuskan Bin Laden Group tak perlu memberi kompensasi kepada korban.

Sebab, menurut keputusan pengadilan, ambruknya crane yang juga melukai ratusan orang itu bukan disebabkan kesalahan manusia.

Belum diketahui apakah keputusan pengadilan ini akan memengaruhi niat Kerajaan Arab Saudi memberikan kompensasi kepada para korban.

Seperti pernah dikabarkan Saudi Gazzette, Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz menjanjikan kompensasi bagi para korban ambruknya crane itu.

Bagi keluarga korban tewas akan menerima 1 juta riyal atau sekitar Rp 3,8 miliar. Sedangkan bagi korban luka dijanjikan uang kompensasi 500.000 riyal atau Rp 1,9 miliar.

Raja Salman juga memerintahkan dua anggota keluarga dari jemaah haji yang tewas akan menjadi tamunya pada musim haji 2016.


0 Komentar