Kamis, 26 Oktober 2017 09:55 WIB

Atlet dan Cabor Diingatkan Tak Lengah Wujudkan Emas di Asian Games

Editor : Yusuf Ibrahim
Plt Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi, Yuni Poerwanti (tengah/kerudung merah). (foto Esa/Tigapilarnews.com)
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Kemenpora melalui Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi mendapat tugas berat usai diterbitkannya Perpres Nomor 95 Tahun 2017 per 19 Oktober lalu.
 
Salah satu langkahnya dengan mulai memetakan peluang emas di Asian Games (AG) 2018.
 
Hal itu karena Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi yang kini dipimpin Yuni Poerwanti sebagai Plt mendapat tugas mengurus kebutuhan atlet selama persiapan sekaligus memetakan kekuatan Indonesia.
 
Untuk itulah Yuni Poerwanti sudah mempersiapkan langkah cepat dan mulai menelusuri potensi peluang emas di Asian Games 2018, mengingat Indonesia di ajang tersebut dibebani harus masuk 10 besar.
 
Menurut Yuni, dari hitungan sementara, 462 emas yang ditawarkan di multieven elite Asia dari 40 cabang olahraga (cabor) tersebut, dirinya mengestimasi minimal 12 emas bisa dikoleksi.
 
“12 emas itu bisa diambil dari cabang olahraga bulu tangkis (2 emas), Bridge (2 emas), Canoe (1 emas), Jet Ski (2 emas), Paragliding (2 emas), Wushu (1 emas), Sport Climbing (1 emas), Taekwondo (1 emas),” ungkap Yuni dalam pelatihan sport journalist yang digelar SIWO PWI, dengan tema “Menuju Sukses Prestasi Pada Asian Games 2018” di Jakarta, Rabu (25/10).
 
Dirinya pun menegaskan, atlet tidak boleh lengah dalam mewujudkan perhitungan emas, apalagi Indonesia mendapat tugas sebagai penyelenggara.
 
“Jika lengah, kita termasuk tidak punya passion untuk menjadi orang yang menjaga harkat dan martabat bangsa karena ujung tombak dalam hal prestasi adalah cabor. Kami akan terus ikuti dan akan dukung keuangan yang dibutuhkan cabor,” tutur Yuni.
 
Tercatat estimasi emas tersebut masih hitungan sementara, karena dalam estimasi itu baru satu cabang olahraga Olimpiade masuk, yaitu bulutangkis.
 
Langkah kedepan, nantinya pihak Kemenpora akan mendiskusikan ulang dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI), dimana dari pertemuan tersebut diharapkan ada cabang olahraga yang diusulkan bisa berpotensi hasilkan emas.
 
“Kemenpora juga akan undang perwakilan cabang olahraga untuk berbicara terkait persiapan menyiapkan atlet. Rencananya minggu depan. Dengan munculnya perpres baru, ujung tombak prestasi adakah cabor. Dalam pertemuan nanti juga rencananya ada perjanjian tertulis antara cabor dengan Menpora,” tambah Yuni.(exe)

0 Komentar