Senin, 16 Oktober 2017 19:17 WIB

Menpora Dorong Perkuat Peran Komdis PSSI

Editor : Yusuf Ibrahim
Menpora Imam Nahrawi (kiri) dengan Edy Rahmayadi. (foto istimewa)
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Menpora Imam Nahrawi menerima kedatangan Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, di ruang kerjanya lantai 10 Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (16/10/2017) siang. 
 
Edy hadir bersama Waketum PSSI, Joko Driyono. Sedangkan Menpora Imam, dalam kesempatan tersebut didampingi Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto, Staf Khusus Olahraga Taufik Hidayat, Plt Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Yuni Poerwanti dan Sesdep Bambang Laksono.
 
Menurut Menpora, kedatangan Ketum PSSI adalah dalam rangka silaturahmi dan saling memberikan support dan memberikan perkembangan agar sepakbola nasional semakin bangkit, maju dan pada saatnya akan membawa kabar yang lebih baik untuk Indonesia.
 
"Saya dan Pak Ketum Edy ikut berbela sungkawa atas wafatnya penjaga gawang Persela Lamongan Choirul Huda dan suporter Persita Tangerang Banu Rusman. Beberapa hal menjadi kesepakatan kita bahwa harus diperkuat lagi support medis di tengah-tengah lapangan. Sehingga semua kita agar lebih sigap bilamana terjadi sesuatu yang harus segera ditangani," ucap Menpora saat jumpa pers di Media Center Kemenpora.
 
Menpora bersama Ketum PSSI sepakat agar Komisi Disiplin PSSI lebih diperkuat lagi sehingga peristiwa-peristiwa yang terjadi di lapangan dapat diberikan sanksi tegas termasuk membuat tim investigasi di beberapa peristiwa. Menpora sangat mendukung apa yang akan dan sedang dilakukan untuk pembenahan PSSI yang lebih baik. 
 
"Ini adalah hal besar yang harus kita dukung bersama agar Ketum PSSI betul-betul melaksanakan regulasi yang ada dan kami ingin adanya pemasallan dan pemenuhan piramida atlet sepakbola karena PSSI yang menghimpun atlet-atlet terbaik melalui akademi sepakbola, klub maupun di masyarakat agar semua liga baik liga pelajar dan sebagainya nantinya akan di semai oleh PSSI," tambah Menpora.
 
Ketum PSSI Edy membenarkan bahwa kedatangannya adalah sebagai bentuk kewajiban melaporkan perkembangan sepakbola tanah air.
 
"Saya sudah laporkan kepada Menpora kondisi terakhir pada Liga I, Liga II dan Liga III sudah mendekati masa-masa berakhirnya kompetisi yang dilaksanakan di bawah Liga Indonesia Baru (LIB), beberapa hasil seperti degradasi sangat memotivasi klub lain untuk berusaha menang membawa nama daerah dan klubnya," tutur Edy.
 
Ia mengaku ada unsur berlebihan dalam memberikan motivasi yang menurutnya menjadi salah karena mengakibatkan beberapa gesekan negatif.
 
"Belakangan ini sepertinya motivasi ini menjadi berlebihan dan salah dan ini yang akan kami evaluasi. Saya juga mengucapkan bela sungkawa yang paling dalam kepada kiper terbaik Persela Lamongan saat ini Choirul Huda dan salah satu suporter Persita Tangerang yang telah mendahului kita, semoga amal baiknya diterima Allah SWT," katanya.(ist)

0 Komentar