Senin, 25 September 2017 18:51 WIB

Anggaran Asian Games 2018 Potensi Membengkak

Editor : Yusuf Ibrahim
Ketua INASGOC, Erick Thohir. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang akan menyuguhkan 40 cabang olahraga.

Rollersport menjadi cabang olahraga paling akhir yang masuk daftar.

Awalnya Asian Games 2018, dengan alasan efisiensi, diputuskan untuk menggelar 39 cabang olahraga (cabor). Itu sesuai dengan Itu mengacu usulan INASGOC dan telah disepakati dengan Olympic Council of Asia (OCA) pada April 2017. 

Rupanya, ada perubahan pada 36th OCA General Assembly, di Ashgabat, Turkmenistan, 20 September 2017. Dalam agenda itu diputuskan Asian Games 2018 menyuguhkan 40 cabang. 

"Jadi dari 39 cabang jadi 40 cabang yang dipertandingan, rollersport salah satunya. Hal itu merupakan keputusan daripada general assembly kemarin," kata Ketua KOI (Komite Olimpiade Indonesia) sekaligus INASGOC, Erick Thohir, di sela-sela workshop dan panel diskusi di Hotel Atlet Century, Senayan, Senin (25/9/2017). 

"Hanya untuk jumlah nomornya saya sendiri belum mengetahui pasti karena Sekretaris Jenderal INASGOC baru akan melaporkan hari ini dalam rapat pimpinan INASGOC," ujar dia kemudian. 

Dengan adanya penambahan cabor, anggaran pun berpotensi membengkak. Erick mengatakan akan melaporkan kepada dewan pengarah Asian Games 2018, Jusuf Kalla. 

"Kami akan laporkan ke Dewan Pengarah pada Kamis pekan ini. Pada rapat itu akan kami laporkan positif dan negatifnya seperti apa," kata Erick yang juga Presiden Inter Milan itu. 

"Tetapi, kami bisa ambil contoh bagaimana itu supaya tidak cost. Seperti cabang beladiri, misalnya gedung sudah disewa, lampunya juga. Pada hari tertentu akan dipertandingan cabor beladiri. Setelah selesai, cabor beladiri lainnya masuk. Itu tidak akan cost," kata Erick mencontohkan. 

"Atau contoh lain, lapangan basket yang saya miliki itu kan tidak dipakai Asian Games karena saya tidak mau dikemudian hari ada apa-apa. Walau itu sebenarnya lapangan basket itu jadi satu-satunya yang terbaik di Jakarta," ujarnya.

"Tapi saya sebagai ketua akan menggeser pertandingan bola basket ke Istora. Di mana basket dulu baru bulutangkis yang akan dipertandingkan di sana. Nah, hal-hal ini yang sedang kami diskusikan dengan INASGOC karena jutlak bahwa kesuksesan INASGOC ada dua, sukses penyelenggaraan dan administrasi," ucapnya.(exe/ist)


0 Komentar