Selasa, 29 Agustus 2017 18:58 WIB

Trump Ingin AS dan Rusia Akur

Editor : Yusuf Ibrahim
Donald Trump (kanan) dan Presiden Rusia, Vladimir Putin. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Presiden Donald Trump menginginkan Amerika Serikat (AS) dan Rusia sebagai dua adidaya nuklir dunia untuk akur.

Dia yakin hubungan kedua negara akan membaik. Harapan pemimpin Gedung Putih ini disampaikan saat konferensi pers bersama Presiden Finlandia, Sauli Niinisto, Senin (28/08/2017).

Pernyataan Trump ini muncul di saat hubungan Moskow dan Washington memburuk di level terendah.

”Saya harap kita memiliki hubungan baik dengan Rusia. Saya mengatakannya dengan keras dan jelas, saya telah mengatakannya bertahun-tahun; Saya pikir ini adalah hal yang baik jika kita memiliki hubungan yang baik, atau setidaknya hubungan baik dengan Rusia,” kata Trump.

”Ini adalah negara besar, ini adalah negara nuklir, ini adalah negara yang harus kita ikuti, dan saya pikir kita pada akhirnya akan bergaul dengan Rusia,” lanjut Trump, seperti dilansir Russia Today, Selasa (29/8/2017).

Ketika ditanya oleh wartawan Finlandia apakah AS menganggap Rusia sebagai ancaman keamanan, khususnya wilayah Baltik, Trump mengelak untuk menjawabnya. Namun, dia akan mempertimbangkan banyak ancaman di berbagai negara.

”Ini semua adalah ancaman yang bisa kami tangani jika harus,” ujar presiden Amerika ini.

”Mudah-mudahan, kita tidak perlu menanganinya, tapi jika kita melakukannya, kita akan menanganinya.”

Trump yang menolak mengungkap strateginya, menegaskan bahwa AS akan memberikan perlindungan jika Rusia pada akhirnya memutuskan untuk meningkatkan situasi di Baltik.

NATO dan sekutu-sekutunya berencana untuk secara signifikan meningkatkan aktivitas militer mereka di perbatasan Rusia menjelang latihan militer dua tahunan “Rusia-Belarusia Zapad” yang dijadwalkan pada 14-20 September 2017.

Swedia yang netral dan merupakan anggota program "Partnership for Peace" NATO akan menjadi tuan rumah latihan militer “Aurora 2017” pada 11-29 September 2017. Finlandia yang juga bukan anggota NATO juga akan ambil bagian dalam latihan militer ini.

”Kami merasa diri kita melakukan semua hal yang mungkin untuk menjaga kedamaian. Dan itulah yang juga sedang kita lakukan di wilayah Laut Baltik,” kata Niinisto.(exe/ist)


0 Komentar