Kamis, 10 Agustus 2017 19:26 WIB

DPR Minta Apartemen, Pengamat: Harusnya Mereka Malu

Reporter : Bili Achmad Editor : Danang Fajar

JAKARTA,Tigapilarnews.com - Direktur Eksekutif Centre for Budget Analisys (CBA), Uchok Sky Khadafi mengaku prihatin dengan sikap boros anggota dewan yang meminta dibangun apartemen.

Pasalnya, masih banyak masyarakat miskin yang kesulitan mendapat tempat tinggal, bahkan kalaupun memiliki rumah kondisinya snagatlah memprihatinkan. Ia meminta, DPR segera mengurungkan niat tersebut jika memang masih memiliki hati nurani terhadap kondisi rakyatnya.

"Harusnya mereka sadar dan malu masih ada rakyat miskin saat ini dimana tempat tinggalnya hanya beratapkan rumbia, lantai rumahnya hanya beralaskan tanah liat dan ketika hujan jadi becek. Jangankan bicara mesin pendingin (AC) seperti di apartemen-apartemen pada umumnya, untuk makan pun rakyat miskin ini kesusahan," cetus Uchok saat dihubungi di Jakarta, Kamis (10/08/2017).

Apalagi, dilanjutkan Uchok, pembangunan apartemen hanya akan menyebabkan anggaran terhambur sia-sia. Salah satu contohnya yakni perumahan anggota dewan di Kalibata yang banyak terbengkalai.

"Makanya apartemen yang akan dibangun akan serupa nasibnya seperti perumahan DPR Kalibata, dimana yang menempati adalah bisa keluarga, kader partai atau tenaga ahli DPR. Akibatnya anggaran pemeliharaan fasilitas DPR disalahgunakan peruntukannya," kata ucok sedikit geram.

Maka dari itu, Uchok mengingatkan, DPR jangan genit dan kaya anak TK, dengan minta yang aneh-aneh seperti pembangunan apartemen DPR.

"Seharusnya DPR itu dewasa dalam berpikir, dan meminta sesuatu. Lihat dong anggaran APBN setiap tahun defisit terus meningkat. Maka batalkan itu khayalan DPR untuk minta apartemen baru. paham?," tegas dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, bila anggaran Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) DPR 2018 naik, dia akan mengusulkan pembangunan apartemen untuk Anggota Dewan di Taman Ria Senayan, Jakarta Pusat.

"Anggota DPR pada masa datang, dia mesti tinggal di dekat DPR. Itu ide dari perluasan (kawasan). Kalau dia tinggal dekat DPR, dia tidak ada alasan macet. Karena jalan kaki dari Taman Ria ke sini (DPR)," kata Fahri di Gedung Nusantara III DPR, Jakarta, Kamis (10/8/2017).


0 Komentar