Rabu, 09 Agustus 2017 12:01 WIB

3.000 Tentara Libanon Siap Perang dengan ISIS

Editor : Rajaman
Ilustrasi ISIS. (foto istimewa)

BEIRUT, Tigapilarnews.com - Militer Libanon dilaporkan mengerahkan sekitar 3.000 tentara ke wilayah perbatasan dengan Suriah untuk perang dengan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Ribuan tentara disiapkan untuk tempur di wilayah Arsal, Ras al-Baalbek dan Kota Al-Qaa.

Pengerahan ribuan tentara itu dilaporkan media lokal yang dilansir Al Arabiya, Rabu (9/8/2017). Militer Libanon sebelumnya menggelar latihan perang yang melibatkan ribuan pasukan di wilayah timur laut negara tersebut.

Militer maupun pemerintah Libanon belum mengonfirmasi laporan pengerahan ribuan tentara untuk memerangi ISIS.

Sementara itu, sumber militer Libanon mengatakan, pesawat tempur milik rezim Suriah mengebom wilayah perbatasan kedua negara untuk menggempur ISIS. Tentara Libanon juga menembakkan roket dan artileri terhadap posisi milisi ISIS di Jarod al-Qaa.

Serangan ini terjadi sebagai respons serangan tujuh roket oleh di sekitar Kota Al-Qaa di Libanon. Sumber keamanan Beirut menyatakan, tidak ada korban jiwa dalam serangan ISIS.

Persiapan perang militer Libanon terhadap ISIS sudah tersiar sejak 5 Agustus lalu, dimana pemimpin milisi Hizbullah Libanon, Hassan Nasrallah, menyatakan kesiapannya untuk ikut berperang dengan tentara negaranya untuk memberangus kelompok ISIS di wilayah perbatasan dengan Suriah.

”Garis depan Suriah melawan Daesh (ISIS) akan dibuka, dan tentara Suriah dan Hizbullah akan berada di sana,” kata Nasrallah.

Beirut selama ini cenderung netral dalam konflik Suriah. Tapi, kelompok milisi Hizbullah dari negara itu aktif membela pasukan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam perang melawan pemberontak, termasuk kelompok garis keras seperti ISIS. 


0 Komentar