Sabtu, 22 Juli 2017 00:00 WIB

​Kembangkan Industri Olahraga, Kemenpora Benahi Manajemen Masyarakat

Reporter : Eggi Paksha Editor : Yusuf Ibrahim
Asdep Industri dan Promosi Olahraga Kemenpora, Suryati (tengah) dan Sekretaris Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Aris Subiyono (kiri). (foto Esa/Tigapilarnews.com)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Menjadikan olahraga sebagai industri terus digali dan dikembangkan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Alhasil, potensi yang ada diupayakan berkontribusi dengan maksimal. Modernisasi sistem olahraga dinilai penting lantaran ketatnya kompetisi. Puncaknya, supaya bisa menopang kesejehateraan atlet, pelatih dan pengurus serta pelaku olahraga. 

"Prinsipnya kami selalu mendorong lewat program-program dan ingin berkembang. Saya ingin olahraga menjadi suatu industri. Misalnya dengan memperbanyak even-even. Dengan seringnya kita menyelenggarakan even, di situ ada geliat perekonomian. Misalnya dengan ASG ini (Asean Schools Games 2017) yang prestasinya lumayan bagus, harus sering menyelenggaran even antarpelajar supaya di masyarakat sering dikembangkan even olahraga," terang Asdep Industri dan Promosi Olahraga Kemenpora, Suryati, saat menyambut kedatangan Kontingen Indonesia usai berlaga di ASG 2017, di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (21/07/2017).

"Di Indonesia ini kan industri olahraga belum dilihat. Padahal bisa jadi penyumbang PDB kita. Padahal di luar negeri, olahraga sudah jadi industri. Ini tantangan juga bagi Asdep kami, yakni bagaimana mengembangkan even olahraga atau pun produk menjadi industri besar. Sehingga, mampu menyumbangkan PDB kita," imbuhnya sambil didampingi Sekretaris Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Aris Subiyono dan Kepala Pusat PPIKON, Edi S. Nurinda.

"Kalau program di tempat saya, juga memfasilitasi even olahraga khususnya yang berkaitan dengan pariwisata. Biasanya ada kompetisi 10K run (marathon), Tour de Singkarak. Nah, kita lebih ke arah sana. Sebab kalau kejuaraan, sudah ada ranahnya di Asdep Orpres. Kalau kami dari sudut bagaimana olahraga ini menjadi even dikemas yang bagus sehingga menumbuhkan perekonomi di wilayah setempat," tuturnya.

Kemudian, masih dikatakannya lagi, ada juga promosi yang menjadi prioritas. Dipaparkannya, yakni bagaimana Asdep ini (Industri dan Promosi Olahraga) bisa mengangkat cabang olahraga pencak silat, takraw dan tarung derajat ke pentas internasional. 

"Misalnya pencak silat sudah di ASIAN Games. Kemudian bagaimana pencak silat masuk ke Olimpiade, paling tidak untuk laga eksibisi. Karena itu kami promosikan terus tiga cabor itu ke luar negeri. Kami juga ikut festival ke luar negeri agar tidak diklaim negara lainnya," jelasnya.

"Kemudian kami juga ada produk dan diklat-diklat pembuatan produk seperti bola tendang (sepak bola), takraw, panahan dan shuttlecock. Itu semua terus kita kembangkan. Meski dampaknya belum signifikan untuk di masyarakat, tetapi tujuannya bagaimana kita menumbuhkan plasma dan setra-sentra, karena kita bekerja sama dengan industri atau pabrik shuttlecock. Nantinya, pabrik ini bisa mengambil dari suplai atau pengepul yang kita didik," harapnya. 

Lebih jauh dikatakannya lagi, pihaknya juga menfasilitasi sentra industri untuk dikembangkan dari sisi manajemen. "Mereka diharapkan bisa mengelola usahanya, strategi pemasaran, mempromosikan usahanya, dan itu ada pelatihan manajemen promosinya," ucapnya.

"Kita juga memberikan fasilitas pameran, seperti di Smesco, kita buka sport expo. Kita fasilitasi pelaku-pelaku olahraga agar mereka bisa mengembangkan usahanya," pungkasnya.(exe)


0 Komentar