Kamis, 13 Juli 2017 20:46 WIB

AS Jual Rudal Patriot ke Rumania

Editor : Hendrik Simorangkir
Rudal Patriot Amerika Serikat. (ist)

WASHINGTON, Tigapilarnews.com - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) telah menyetujui potensi penjualan prasarana militer ke asing untuk sistem pertahanan udara Patriot, serta peralatan pendukung dan pelatihan ke Rumania. Demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh Pentagon.

"Memungkinkan penjualan tujuh Unit Peluncur Rudal Patriot Configuration-3 +, yang mencakup tujuh set radar, 28 stasiun peluncuran, dan lebih dari 200 jenis rudal yang berbeda di antara peralatan lainnya," pengumuman Badan Kerjasama Keamanan AS minggu ini seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (13/7/2017).

Kongres telah diberitahu tentang kemungkinan penjualan senilai total USD3,9 miliar tersebut. Ditambahkan bahwa untuk menerapkan kesepakatan yang diajukan, beberapa perwakilan pemerintah dan konstruktor AS perlu melakukan perjalanan ke Rumania

Menurut pengumuman tersebut. kontraktor utama akan menjadi Raytheon Corporation di Massachusetts, dan Lockheed-Martin di Texas.

Permintaan untuk penjualan potensial tersebut berasal dari pemerintah Rumania. Bukares juga meminta peralatan pendukung, komunikasi dan pelatihan untuk unit tersebut, serta untuk suku cadang dan perbaikan serta pelatihan personil.

"Penjualan yang diusulkan ini akan meningkatkan kebijakan luar negeri dan tujuan keamanan nasional AS dengan membantu memperbaiki keamanan sekutu NATO yang telah ada, dan terus menjadi kekuatan penting bagi stabilitas politik dan kemajuan ekonomi di Eropa," agensi tersebut Mengatakan dalam sebuah pernyataan.

"Menyarankan agar penjualan potensial rudal tidak akan mengubah keseimbangan militer dasar di wilayah ini," kata badan Pentagon tersebut. Badan itu juga mengklaim kemungkinan adanya sistem Patriot di negara Eropa timur akan mendukung kebutuhan Rumania untuk mempertahankan diri dan mendukung tujuan pertahanan NATO serta membantu mencegah ancaman regional.

Sementara itu, militer AS telah menerapkan sistem anti-pesawat Patriot sendiri ke Baltik, yang dekat dengan perbatasan Rusia. Sistem pertahanan itu tiba di Lithuania minggu ini sebagai bagian dari latihan perang "NATO Tobruq Legacy 2017", yang akan berlangsung sampai 22 Juli.

Meskipun Moskow secara konsisten mengkritik penumpukan militer NATO di sepanjang perbatasannya sebagai ancaman terhadap keamanan nasional dan keseimbangan kekuatan regional, AS terus memimpin sistem Patriot yang pernah ada sebelumnya ke wilayah tersebut, yang sudah berada di tengah penumpukan militer Barat. (ist) 


0 Komentar