Jumat, 07 Juli 2017 10:45 WIB

Jumat Pagi, Rupiah Melemah ke Level Rp 13.400

Editor : Hermawan
Ilustrasi uang rupiah. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta bergerak melemah sebesar delapan poin menjadi Rp 13.400,  pada Jumat (7/7/2017) pagi, dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp 13.392 per dolar Amerika Serikat (AS).

"Pelemahan surat utang negara (SUN) ditambah oleh ekspektasi pelebaran defisit RAPBNP yang mendekati 3 persen menjadi salah satu faktor yang menekan mata uang rupiah," kata ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Jumat (7/7/2017). 

Ia mengemukakan bahwa pemerintah memproyeksikan defisit anggaran dalam RAPBNP 2017 sebesar 2,92 persen, atau lebih tinggi dari yang tercantum dalam APBN 2017 sebesar 2,41 persen terhadap PDB.

Di sisi lain, lanjut dia, data cadangan devisa Indonesia yang diperkirakan sedikit menurun menyusul surplus dagang yang menipis serta aliran dana asing masuk yang tidak sekuat sebelumnya turut mempengaruhi pergerakan rupiah.

Bank Indonesia mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia akhir Mei 2017 tercatat 124,95 miliar dolar AS. Sementara surplus neraca perdagangan Mei 2017 tercatat 0,47 miliar dolar AS, lebih rendah dibandingkan dengan surplus April 2017 sebesar 1,33 miliar dolar AS.

Analis Riset Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra menambahkan pergerakan rupiah juga dipengaruhi oleh sentimen eksternal, salah satunya harga minyak yang kembali mengalami tekanan.

Terpantau harga minyak jenis WTI Crude melemah 1,23 persen menjadi 44,96 dolar AS per barel, dan Brent Crude turun 1,16 persen menjadi 47,55 dolar AS per barel pada akhir pekan (Jumat, 7/7) pagi ini.

Di sisi lain, lanjut dia, rilis notulensi rapat kebijakan moneter Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang menunjukkan kecemasan jika mempertahankan kebijakan moneter longgar terlalu lama dapat mengancam stabilitas keuangan di Amerika Serikat turut menjadi penekan rupiah.

"Rilis tersebut menjadi indikasi bank sentral AS masih akan menaikkan suku bunga pada tahun ini," katanya.

 

 

sumber: antara


0 Komentar