Senin, 19 Juni 2017 14:33 WIB

Pecahan Rp 10 Ribu Paling Diminati di Bali

Editor : Hermawan
Uang Emisi Terbaru (ist).

DENPASAR, Tigapilarnews.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali mengatakan uang pecahan Rp 10 ribu paling banyak diminati masyarakat di Denpasar pada penukaran uang pecahan kecil emisi terbaru menjelang Lebaran 2017.

"Tahun ini ada pergeseran yang sekarang paling banyak pecahan Rp10 ribu," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Causa Iman Karana ketika meninjau penukaran uang pecahan kecil di Denpasar, Senin (19/6/2017).

Penukaran uang pecahan kecil di Denpasar dipusatkan di Lapangan Puputan Badung tepatnya di depan Museum Bali 19-22 Juni 2017 dengan menggandeng sejumlah perbankan lainnya.

Menurut Causa tahun-tahun sebelumnya uang pecahan kecil yang paling banyak diincar masyarakat saat penukarang uang jelang Lebaran adalah pecahan Rp 1.000, Rp 2.000 dan Rp 5.000.

Adanya penukaran uang pecahan kecil emisi terbaru tahun 2016 itu disambut antusias ratusan warga yang rela antre di sejumlah stan yang didirikan bank sentral itu bersama bank umum lainnya.

Sejumlah warga bahkan masih mengenakan jas hujan untuk mengantre menukarkan uang karena hujan deras melanda Denpasar dan sekitarnya pada Senin (19/6/2017) pagi.

BI membatasi penukaran uang per orang mencapai Rp 4,4 juta untuk memberikan pemerataan penukaran per hari per orang dengan rincian rincian pecahan 20.000 mencapai Rp2 juta, pecahan 10.000 mencapai Rp 1 juta, pecahan 5.000 mencapai Rp 1 juta dan pecahan 2.000 mencapai Rp 400 ribu.

Sebelumnya BI menggelar penukaran uang pecahan kecil 14-16 Juni 2017 di Sentral Parkir Kuta, Kabupaten Badung dengan total penukaran mencapai Rp 4,5 miliar.

Bank sentral itu memproyeksi kebutuhan uang di Bali menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah mencapai Rp 3,17 triliun terdiri dari uang pecahan besar Rp 2,98 triliun dan uang pecahan kecil Rp 184 miliar.

Proyeksi ini meningkat 11,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya mencapai Rp 2,84 triliun.

Pemenuhan uang pecahan kecil juga akan dilayani melalui kegiatan layanan kas luar kantor antara lain melalui layanan kas keliling bersama perbankan termasuk menambah titik lokasi penukaran.

Jumlah loket perbankan yang tersedia sebanyak 184 titik lokasi atau meningkat 88 persen jika dibandingkan tahun 2016 sebanyak 98 loket, tersebar di seluruh kabupaten/kota di Bali.

 

 

sumber: antara


0 Komentar