Jumat, 16 Juni 2017 10:21 WIB

Industri Kepemudaan dan Olahraga Diharapkan Berjalan Optimal

Editor : Yusuf Ibrahim
Staf Ahli Bidang Politik Kemenpora, Yuni Poerwanti. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Staf Ahli Bidang Politik Kemenpora, Yuni Poerwanti, membuka secara resmi Expert Forum bertajuk Implementasi Skema Public Private Partnership Guna Mendukung Program Strategis Kepemudaan dan Keolahragaan Dalam Kerangka Hukum Nasional yang berlangsung di Hotel Horison, Semarang, Kamis (15/06/2017) malam.

Menurut Yuni Poerwanti, forum keolahragaan seperti Expert Forum merupakan bagian yang telah diamanatkan oleh UU No. 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional yang di dalamnya terdapat bagian-bagian yang tidak dapat diselesaikan dari APBN. Dijelaskannya, pemerintah menginginkan adanya sebuah wadah yang dapat menampung segala hal untuk menumbuh suburkan program strategis Kemenpora di bidang pemuda dan olahraga untuk kemajuan bangsa.

Diakuinya, untuk mengelola industri kepemudaan dan keolahragaan, dibutuhkan anggaran besar. Karenanya, dia berharap lintas kementerian, masyarakat, dunia olahraga, organisasi kepemudaan, hingga dunia usaha bersatu.

“Semoga kegiatan ini memberikan solusi, buah pikir untuk memajukan pemuda dan olahraga nasional. Jika industri yang menyangkut masalah kepemudaan dan olahraga berjalan optimal, kita tidak akan kekurangan cara untuk mendorong pemuda olahraga menuju kondisi lebih baik,” ujarnya yang hadir mewakili Sesmenpora, Gatot S. Dewa Broto.

Beberapa upaya terus dilakukan pemerintah melalui Kemenpora untuk lebih memajukan industri kepemudaan dan keolahragaan. Misalnya, dengan membuat profile para bintang olahraga yang menjadi idola. Ini dimaksudkan untuk mendorong lahirnya bibit-bibit atlet olahraga dari desa.

“Untuk tercapainya semua itu, kami sangat membutuhkan uluran hati dan bantuan dari berbagai stakeholder pemuda dan olahraga yang mewakili kementerian/lembaga, dunia usaha, organisasi pemuda dan olahraga,” jelasnya penuh semangat.

Sementara itu, Kadispora Jawa Tengah, Urip Sihabudin menilai adanya kesamaan antara dinas daerah khususnya Jawa Tengah dengan Kemenpora khususnya untuk indikator prestasi, kesehatan dan anggaran. Urip menambahkan, lahirnya Permen Tentang Ayo Olahraga sangat ditunggu dan menjadi prioritas di tahun 2017.

“Masyarakat sangat menunggu dan menjadi pemacu kami dalam menggairahkan pemassalan olahraga. Keluarga merupakan kelompok terkecil masyarakat yang butuh olahraga. Ke depan, kita tinggal menfasilitasi saja. Kami akan mengajak keluarga di Jawa Tengah untuk menggelorakan gerakan Ayo Olahraga ini,” sergahnya.

Sedangkan Karo Hukum Kemenpora, Amar Ahmad, mengatakan Expert Forum bisa dijadikan sebagai wahana untuk membahas berbagai hal yang tengah menjadi tren di Kemenpora. “Kita berharap melalui forum ini, ada pembahasan detail untuk mengembangkan industri pemuda dan olahraga bukan hanya mengandalkan anggaran dari APBN/APBD,” tukas Amar.

Hadir pada Forum Exfert ini sejumlah perwakilan dari Sekretariat Kabinet, Setneg, Kemenko PMK, Kemenkeu, PSSI, KOI, Fakultas Hukum Unnes, Fakultas Hukum Undip, Dirut Mahkota Promotor, PT Liga Indonesia Baru, serta pejabat Eselon II,III dan IV Kemenpora.(exe/ist)


0 Komentar