Jumat, 09 Juni 2017 00:50 WIB

BPOM DKI Gerebek Rumah di Sunter untuk Menimbun Makanan Kadaluarsa

Reporter : Ryan Suryadi Editor : Yusuf Ibrahim
Dewi Prawita Sari (tengah), Kepala BPOM DKI Jakarta. (foto Ryan Suryadi/Tigapilarnews.com)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Jajaran Badan Pengawasan obat dan makanan (BPOM) DKI Jakarta, menggerebek sebuah rumah kecil di Kawasan Perumahan Metro Sunter bernomor H42, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (08/06/2017).

Lokasi tersebut selama enam tahun dijadikan untuk menimbun makanan kadaluarsa.

Di dalam rumah itu, nampak berantakan serta dipenuhi sejumlah makanan-minuman ringan yang sudah kadaluarsa. 

"Toko-toko di sini banyak ditemukan makanan kadaluarsa, ternyata gudangnya makanan dan minuman kadaluarsa di dalam rumah ini," papar Dewi Prawita Sari, Kepala BPOM DKI Jakarta di lokasi penggerebekan, Kamis (08/06/2017).

Pihak BPOM DKI langsung mengecek beberapa makanan yang bungkusnya dalam keadaan rusak. Bahkan, beberapa dari mereka menemukan alat yang diduga digunakan untuk menghapuskan lebel kadaluarsa di makanan dan minuman.

Dewi mengatakan, jika rumah itu menjadi tempat strategis bagi para pelaku memalsukan tanggal kadaluarsa, di setiap makanan minuman berkemasan. Pemilik rumah tersebut berinisial A.

"Dimulai dari toko. Di tokonya banyak pangan kadaluarsa. Kami buka gudangnya ini dan minta disaksikan pak RT setempat, Karena ini perumahan. Sehingga dengan izin lingkungan kami buka paksa. Lalu di dalam gudang ini isinya pangan kadaluarsa. Siap untuk diperjual belikan," terang Dewi.

Dewi meyakini, jika pelaku mengganti tanggal kedaluarsa pada kemasan pangan. Di bagian labelnya, papar Dewi bisa diubah jadi tanggal baru guna mengelabui pengguna pangan.

"Ada yang tanggalnya dihapus diganti tanggal kadaluarsa yang masih berlaku. Sementara ini kami juga temukan beberapa barang buktinya, yakni alat-alat untuk mengganti tanggal. Yaitu berupa stempel, thinner, spidol, dan juga tinta," ungkap Dewi.

Dewi menuturkan, pangan yang kadaluarsa yang ada di dalam rumah tersebut, rata-rata berupa makanan untuk dikonsumsi anak-anak. 

"Harusnya masyarakat harus mengecek lebih jelas lagi. Sementara untuk pelaku ini, katanya sedang ke luar kota. Ini harus ditindak secara tegas dan akan kami proses ke tingkat serius lagi. Makanan-makanan kadaluarsa yang ada di sini, merupakan makanan anak-anak paling banyak diminati dan merek-mereknya terkenal. Diketahui pemilik rumah beserta isinya ini, menjual lagi makanan kadaluarsanya ke toko-toko Asemka Jakarta Barat," paparnya kembali.

Sementara itu, Ketua RT 04/08, Lukman Hakim menerangkan jika sudah enam tahun lamanya rumah tersebut dijadikan tempat pemesanan parsel.

"Kalau masalah kadaluarsa saya kaget juga. Masalahnya, rumah ini isinya memang ada banyak makanan dan digunakan tempat untuk mengemas parsel-parsel buat Hari Raya. Tapi, saya enggak nyangka saja. Sebab, sehari-hari di rumah ini yang datang itu mobil box. Entah isinya apa, tapi yang saya tahu makanan gitu," ujar Lukman.

Dijelaskan Lukman, A jarang berada di rumah tersebut. Bahkan, Lukman menyebut jika pemilik rumah juga jarang bersosialisasi.

"Saya baru tahu isi rumahnya penuh dengan makanan-makanan, berantakan begitu. Tetapi warga memang pernah komplain jika di dalam rumah ini seperti mengeluarkan bau aneh. Pengurus RT juga pernah menegur," kata Lukman.

Usai penggerebekan, terpantau jajaran BPOM DKI Jakarta langsung melakukan penyitaan di rumah tersebut.(exe/ist)


0 Komentar