Jumat, 02 Juni 2017 23:27 WIB

Forum Nasional Bhineka Tunggal Ika Kutuk Radikalisme atas Nama Agama

Reporter : Eggi Paksha Editor : Yusuf Ibrahim
Deklarasi Forum Nasional Bhineka Tunggal Ika (FNBTI), di Jakarta, Jumat (02/06/2017) petang. (foto Esa/Tigapilarnews.com)

JAKARTA, Tigapilarnes.com- Forum Nasional Bhineka Tunggal Ika (FNBTI), perkumpulan yang menghormati keberagaman dan anti-intoleransi, mengutuk radikalisme atas nama agama dan apapun yang kini marak terjadi di berbagai penjuru Tanah Air.

Perkumpulan lintas suku, agama, profesi dan golongan ini mendukung penuh langkah pemerintah untuk membubarkan organisasi-organisasi kemasyarakatan atau kelompok yang terbukti melakukan kekerasan dan bersikap intoleran dan anti-Pancasila. Bahkan, FNBTI meminta kepada pemerintah untuk bertindak lebih tegas sesuai mandat konstitusi.

Pernyataan sikap tersebut dilontarkan Ketua FNBTI, Syaiful Rohim yang didampingi Sekretaris Nasional, Taufan Hunneman, bersama ratusan anggota yang hadir pada acara pembentukan FNBTI sekaligus Deklarasi Kebangsaan di Jakarta, Jumat (02/06/2017) petang.

Ditegaskannya, FNBTI berkomitmen mendukung Pancasila, Undang-undang Dasar 1945 serta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sebagai pandangan dasar bangsa tanpa kompromi.

"FNBTI kami dirikan karena prihatin terhadap situasi yang berkecamuk di negeri kita sekarang ini. Karena ada organisasi atau kelompok yang bersikap intoleran dan menggunakan kekerasan untuk mengintimidasi individu atau kelompok masyarakat yang berbeda keyakinan dan pendapat dengan mereka. Ini tidak boleh dibiarkan karena bisa membahayakan keutuhan NKRI," kata Syaiful.

"Kami mengutuk segala bentuk tindakan radikalisme yang mengatasnamakan agama apapun, dan meminta dilakukan tindakan hukum terhadap hal-hal tersebut," tegasnya.

Dikatakan, FNBTI siap bekerjasama dengan pemerintah di tingkat pusat maupun daerah, serta instansi manapun untuk menyuarakan Pancasila, UUD 1945 dan NKRI. Sebab keberagaman dan itu semua harus dipertahankan di negara ini," tutur Syaiful.

Selain dengan cara memberikan dukungan penuh kepada pemerintah, sambung Syaiful, pihaknya juga akan melakukan penyuluhan tentang nilai-nilai Pancasila kepada seluruh lapisan masyarakat. Agar masyarakat menjadi paham dan mengerti bahwa Pancasila merupakan pondasi dasar NKRI.

Guna menyebarluaskan pemahaman tersebut, FNBTI akan mengembangkan perkumpulan ke seluruh provinsi di Indonesia.

"Saat ini kita baru ada di enam provinsi. Ke depan kami harapkan FNBTI eksis di 34 provinsi di Indonesia dan berperan maksimal dalam menumbuhkembangkan spirit kebhinekaan dalam diri masyarakat," tukasnya.

Adapun organisasi dengan Sekretaris Nasional Taufan Hunneman ini, didirikan oleh orang-orang dari beragam suku, agama dan ras, dengan berbagai profesi serta latar belakang. Organisasi hadir di 34 provinsi, dari tingkat kota, kabupaten, hingga kecamatan.
 
"Sejauh ini 18 simpul wilayah telah terbentuk. Antara lain di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Bogor, Bandung, Depok dan Bekasi. Lalu di Balikpapan, Temanggung/Semarang, Malang, Tangerang, Denpasar, Garut, Surabaya, Jayapura dan Tasikmalaya," kata Taufan yang juga mantan aktivis 98 ini.
 
"Kami mendukung penuh pemerintah yang sah yang terpilih berdasarkan proses demokrasi. Tapi kami tidak terlibat politik praktis dan berafiliasi dengan partai politik tertentu," imbuh Sugeng Teguh Santoso, Pembina Forum Nasional Bhinneka Tunggal Ika.(exe/ist)

0 Komentar