Jumat, 19 Mei 2017 11:23 WIB

Tanah Abang Kembali Semrawut, Petugas Kewalahan

Reporter : Sriyanti Lumban Gaol Editor : Hermawan
Kawasan Pasar Tanah Abang Kembali Semrawut, Jumat (19/5/2017). Foto: Yanti.

JAKARTA, Tigapilarnews.com – Kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, kembali semrawut, Jumat (19/5/2017).

Bagaimana tidak. Sejumlah kios di samping Stasiun Tanah Abang, angkot dan bajaj yang mengetem setiap hari di sekitar Jalan Jati Baru, ditambah seratusan penumpang KLR yang keluar masuk di Stasiun Tanah Abang membuat lalu lintas di jalan tersebut padat dan tersendat.

"Ini penumpang KRL memang lebih banyak daripada biasanya. Biasanya ramai hanya pagi dan sore hari, ini setiap saat ramai," ujar Bambang (40), tukang ojek yang biasa mangkal di Stasiun Tanah Abang.

Bambang mengungkapkan saat sore menjelang malam para pedagang kaki lima (PKL) mulai memadati trotoar di dekat pintu keluar Stasiun Tanah Abang.

"Kalau malam banyak PKL seperti pasar malam. Mereka biasa buka lapak dari pukul 17.00 WIB hingga malam," ujarnya.

Walikota Jakarta Pusat Mangara Pardede mengungkapkan setiap hari pihaknya menerjunkan 300 personel gabungan di sekitar kawasan Tanah Abang untuk melakukan penertiban.

Kendati demikian, petugas justru kewalahan akibat seratusan orang yang lalu lalang dan PKL di kawasan tersebut. 

Untuk itu, Mangara menyarankan agar dilakukan pembangunan jembatan penghubung (skybridge) antara stasiun dan Blok G Tanah Abang. 

"Setiap hari minimal ada 400.000 penumpang kereta api. Tanah Abang semrawut lagi karena menjelang puasa banyak yang datang berbelanja. Tapi, semrawutnya ini berbeda dari tahun 2012 dulu ya, sebelum ditata oleh Pak Jokowi," ucap Mangara.

"Jembatan penghubung itu nantinya juga bisa digunakan untuk berjualan PKL supaya tidak mengokupasi badan jalan," tandasnya.

 


0 Komentar