Selasa, 02 Mei 2017 12:59 WIB

Tingkatkan IQ Buah Hati Anda Sebelum Terlambat

Reporter : RB Siregar Editor : RB Siregar
Akrabkan putra putri Anda dengan alam karena diyakini mampu meningkatkan IQ sang buah hati.(ian)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Kecedasan intelektual atau lebih populer dikenal sebagai IQ, kerap dijadikan tolok ukur potensi seseorang. Lantas bagaimana jika IQ hanya berada di kisaran rata-rata. Bisakah ditingkatkan dan bagaimana caranya?

Mereka yang memiliki IQ istimewa merupakan orang-orang pilihan. BJ Habibie, Presiden Indonesia Periode 1998 – 1999 merupakan pemilik IQ tertinggi di Indonesia (200), atau kedua di dunia setelah Kim Ung-Yong (210).

Lantas apa sih IQ itu? Menurut sejumlah literatur, IQ digunakan untuk menjelaskan sifat pikiran manusia meliputi kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa dan belajar.

Selain IQ, kita juga pernah mendengar SQ dan EQ. SQ adalah kencerdasan Spiritual yang merupakan kemampuan seseorang untuk mengerti dan memberi makna tentang apa yang dihadapi dalam kehidupan.

Sedangkan EQ merupakan Kecerdasan Emosional, yakni kemampuan mengenali perasaan sendiri dan perasaan orang lain, mampu memotivasi diri, mampu mengolah emosi,  baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. 

Baik SQ maupun EQ bisa ditingkatkan dengan teknik tertentu. Tapi, fokus tulisan ini ingin menjelaskan cara meningkatkan kecerdasan intelektual.

Lantas, apa saja yang bisa dilakukan untuk meningkatkan IQ putra putri Anda. Mudah mengungkapkannya, tapi sulit melakukannya. 

MENINGKATKAN IQ

Riset Ulm University, Jerman menyimpulkan, pelajar yang mengawali hari dengan sarapan pagi setiap hari memiliki memori yang tajam dan lebih waspada dibandingkan siswa  lain yang melewatkan sarapan pagi. 

Sarapan pagi yang seperti apa? Riset dari Inggris juga menyimpulkan, sarapan itu harus  kaya karbohidrat kompleks untuk  membantu anak-anak mempertahankan kinerja mental, khususnya mempengaruhi perhatian dan memori.

Misalnya karbohidrat berasal dari buah, sereal gandum, susu rendah lemak dan makanan kaya protein (kacang-kacangan dan telur) merupakan  sumber utama bahan bakar yang dibutuhkan otak.

Cobalah bertanya kepada anak-anak dengan pertanyaan terbuka, bukan dengan pertanyaan yang jawabannya ya atau tidak. Tujuannya, untuk  memancing ide anak. Misalnya, tanyakan di mana tempat liburan terbaik yang ia ketahui atau yang pernah dia datangi.

Pertanyaan seperti itu mendorong anak  untuk memikirkan ide-ide baru yang dapat membantu menciptakan hubungan saraf baru dalam otak.

Kebanyakan orangtua lemah dalam hal asupan. Padahal, pemenuhan  asupan asam lemak omega-3 pada anak, sangat  bermanfaat bagi otak untuk mengaktifkan area otak yang berpotensi mendorong peningkatan perhatian, memori dan aspek kognitif.

Sumber omega-3 meliputi  minyak ikan dan beberapa makanan lain yang diperkaya asam lemak omega-3 dan DHA.

Agar anak lebih kreatif, berikian maninan edukatif seperti teka-teki yang membutuhkan ketrampilan, strategi dan memori otak untuk menyelesaikannya. Permaian ini mampu menjalin saraf baru dalam otak.

Jangan abaikan jam tidur anak. Ini harus jadi prioritas karena jika  anak tidak memiliki waktu  cukup untuk tidur,  mungkin akan kehilangan kemampuan otak yang berharga. 

Tidur mempengaruhi setiap aspek fungsi kognitif anak, termasuk perhatian, memori, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.

Hal penting lainnya adalah, membangun suasana keluarga yang hangat, berolahraga selama 30-40 menit sehari,  memainkan alat musik, bantu anak mengurangi stres, sediakan camilan sehat, kurangi nonton televisi, kurangi kebisingan serta akrabkan anak Anda dengan alam.

Tujuannya, agar anak mendapat pengalaman baru sehingga terbentuknya saraf baru dalam dalam otak. Dengan begitu, kemampuan IQ putra putri Anda bisa dimaksimalkan.

Berikut klasifikasi IQ versi Terman's Stanford-Binet:

140 and over     : Very superior
120–139          : Superior
110–119          : High average
90–109           : Normal or average
80–89            : Low average
70–79            : Borderline defective
Below 60         : Mentally defective

IQ  di atas 140 bisa dikatakan tingkat kecerdasannya  superior atau jenius.  200 atau lebih beberapa orang menyebut tingkat kecerdasannya ajaib. 
 
Populasi orang dengan tingkat IQ di atas 140 sangat sedikit. Tahun  1937 di Amerika Serikat dan  Eropa, jumlahnya  sekitar 1.3 persen. 

Orang dengan tingkat kecerdasan ajaib di dunia yang masih hidup ada di Indonesia, yakni BJ Habibe.  Berkat rancangan  sayap pesawat terbang, orang  bisa terbang dengan selamat. Bahkan, dia akan dikenang sepanjang masa.

Diolah dari berbagai sumber


0 Komentar