Minggu, 16 April 2017 11:44 WIB

Mantan Pejabat KPK Ini Sebut Terima Sembako Sama dengan Korupsi

Reporter : Bili Achmad Editor : Hendrik Simorangkir
Mantan Wakil Ketua Komisi Pembarantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto saat bertemu dengan Anies Baswedan di Cilandak, Jaksel. (Foto: Bili)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Mantan Wakil Ketua Komisi Pembarantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto mengingatkan masyarakat Jakarta tidak menerima sembako atau sumbangan dalam bentuk apapun jelang pencoblosan di Pilgub DKI putaran dua 19 April mendatang.

Sebab, sembako yang diterima tersebut merupakan bagian dari korupsi yang dapat merusak nilai demokrasi itu sendiri.

"Kalau kita mau anti korupsi maka kita lawan politik uang, dan menerima sembako sama dengan korupsi," ujar Bambang usai melakukan pertemuan di kediaman Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (16/4/2017).

Bambang menambahkan, saat ini Indonesia sedang memperkokoh pondasi demokrasinya. Sehingga demokrasi haruslah dibangun atas asas kejujuran dan tanpa intimidasi terlebih jika menyuap masyarakat dengan bentuk bagi sembako.

"Kita sedang membangun demokrasi, kalau hal seperti money politic terjadi masif di jakarta maka ini berlawanan dengan proses pendewasaan demokrasi," jelasnya.

Bambang menuturkan, Pilgub DKI Jakarta juga harus berjalan dengan baik dan berkualitas, sehingga money politik harus disikapi dan tidak boleh dibiarkan. 

"Ditakutkan jika money politic dibiarkan maka itu sama saja kita sedang menulis sejarah suram pilkada di indonesia," pungkasnya.


0 Komentar