Kamis, 06 April 2017 21:34 WIB

Djarot Minta Didoakan Ibu-ibu di Kemayoran

Editor : Yusuf Ibrahim
Djarot Saiful Hidayat bersama keluarga saat berangkat umroh. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat, sempat ikut melantunkan shalawat bersama para ibu, Kamis (6/4). Kejadian tersebut terjadi saat Djarot menghadiri istigasah di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.

Kejadian tersebut saat Djarot usai menyalami para jemaah yang menghadiri acara istigasah. Setelah itu, Djarot tiba-tiba ingin naik ke atas panggung untuk ikut melantunkan shalawat. Namun, kejadian tersebut tidak berlangsung lama.

Dalam sambutannya di acara istigasah tersebut, Djarot ingin warga untuk tetap menjaga suasana sejuk dan damai selama Pilgub DKI. Djarot juga mengingatkan bahwa semua warga Jakarta bersaudara. Tak lupa, dia juga ingin warga wilayah Kemayoran menjaga kemenangan pasangan Ahok-Djarot di putaran pertama terulang di putaran kedua.

"Saya tahu, putaran pertama diberi kemenangan (Ahok-Djarot di Kemayoran) itu berkat doa dan dukungan ibu-ibu di sini. Tapi nggak cukup, kemenangan kurang banyak. Diperbanyak lagi ya. Karena sekarang pilihannya tinggal dua. Saya nggak usah jelaskan program lah, semua sudah tahu," ujar Djarot di lokasi, Kamis (6/4).

Selain itu, Djarot juga menyatakan komitmennya akan tetap menjadi pelayan bagi warga Jakarta selama menjadi kepala daerah. Karena itu, Djarot menilai bila kinerjanya dan Ahok memuaskan, mengapa harus memilih pelayan baru untuk masyarakat.

"Sekarang saya minta tolong, kita kan pelayan Bapak Ibu sekalian. Kalau ibu senang, bisa diperpanjang lima tahun. Ngapain cari pelayan baru lagi, kan sudah terbukti," tutur sosok yang telah beribadah haji di tahun 2002 tersebut.

Hal tersebut dilakukan Djarot tanpa sedikitpun mengubah penampilan secara tiba-tiba, misalnya dengan memakai kopiah, rajin mengikuti pengajian hingga istigasah. Melainkan menjadi hal yang sudah lama diyakini dan dilakukannya.

Djarot tampil sebagai pejabat yang konseptual, akomodatif dan terukur. Kreativitasnya ia terapkan pada bagaimana mewujudkan semua perencanaan pembangunan yang sudah disepakati.

Terbukti, membuat pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot kembali mendapat dukungan dari mantan pendukung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. Kali ini dukungan datang dari mantan pendukung Agus-Sylvi di Duren Sawit, Jakarta Timur.

Untuk itu, Djarot pun mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh mantan pendukung Agus-Sylvi. Dukungan tersebut, kata Djarot, berarti mereka mengerti program kerja dan apa saja yang sudah dilakukan oleh Ahok-Djarot selama memimpin Jakarta.

"Para relawan Agus-Sylvi, terima kasih sudah memberi dukungan ke paslon nomor 2, Basuki-Djarot. Terima kasih. Artinya, mantan pendukung pasangan Agus-Sylvi betul-betul paham program kerja dan apa yang sudah dikerjakan oleh Basuki-Djarot," kata Djarot di lokasi yang sama.

Dia pun berkomitmen untuk terus berjuang mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Jakarta dan pemerintahan yang antikorupsi. Dukungan dari matan pasangan Agus-Sylvi, ujar Djarot, akan membawa amunisi baru bagi Ahok-Djarot untuk berjuang membangun Jakarta.

Tak lupa, Djarot juga mengingatkan agar warga tidak ada yang golput pada tanggal 19 April 2017. Apalagi sekarang pilihan tinggal dua pasangan.

"Sekarang pasangan tinggal dua, tanggal 19 ingat nomor 2. Sekarang karena tinggal dua, sahabat Agus-Sylvi bergabung untuk membangun Jakarta yang lebih baik ke depan. Saya pesan, tanggal 19 pastikan datang ke TPS. Nggak usah takut, mari kita berdoa agar pilkada berjalan aman dan damai," tutupnya.

Selain itu, dukungan juga diperoleh dari PPP kubu Romahurmuziy (Romi). Ketua DPW PPP DKI, Abdul Aziz, mengatakan telah mengutus badan otonom (banom) untuk mendekati pendukung Agus-Sylvi.

Adapun badan otonom tersebut, yakni Gerakan Pemuda Kakbah (GPK), Angkatan Muda Kakbah (AMK), Wanita Persatuan Pembangunan (WPP) dan Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI).(exe/ist)


0 Komentar