Selasa, 04 April 2017 11:25 WIB

Bandara Soekarno-Hatta Berkembang Pesat, Tangerang Berubah Jadi Kota Aerotropolis

Editor : Hendrik Simorangkir
Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. (ist)

TANGERANG, Tigapilarnews.com - Perkembangan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) ternyata membawa dampak pada Kota Tangerang, Banten. Jika sebelumnya, Tangerang selalu lekat dengan label kota seribu industri dan sejuta jasa, kini mulai memperkenalkan diri sebagai kota aerotropolis atau kota bandara. 

Konsep pengembangan kota bandara atau penerbangan yang juga disebut dengan aerocity ini sebenarnya telah dikenal sejak tahun 2000-an. Namun, di Kota Tangerang sendiri, konsep ini mulai dikenal pada 2008. Lalu pada 2013/2014 konsep ini dimasukkan ke dalam rencana pembangunan daerah.

Konsep aerotropolis dalam pengembangan Kota Tangerang dimasukkan guna mengikuti arah perkembangan pembangunan Bandara Internasional Soetta yang berada di Kecamatan Benda, Batu Ceper, dan Neglasari, Kota Tangerang. 

Sesuai masterplan pembangunan Bandara Soetta diketahui bahwa ada beberapa megaproyek yang sedang dikerjakan dan akan rampung tahun ini. 

Yang pertama adalah pembangunan Terminal 3 Bandara Soetta. Pembangunan terminal ini menelan biaya hingga Rp4,7 triliun dan memiliki daya tampung hingga 25 juta penumpang.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, Terminal 3 Bandara Soetta diproyeksikan untuk penerbangan internasional yang akan dimulai oleh maskapai Garuda Indonesia. "Mulai 1 Mei penerbangan Garuda internasional sudah bisa pindah ke Terminal 3," kata Budi di Terminal 3 Bandara Soetta. 

Selain pengembangan Terminal 3, untuk menunjang konsep kota bandara. pihak Angkasa Pura II (AP 2) juga akan segera meresmikan Stasiun Kereta Api Bandara Soetta. Rute yang akan dilewati adalah Stasiun Manggarai, Sudirman Baru, Batu Ceper, Stasiun Kota, Sudirman Baru, dan Batu Ceper. 

Stasiun bandara bisa menampung 2.000 penumpang dan bangunannya bisa menampung 1.500 orang. Panjang lintasan stasiun dari Manggarai adalah 36 kilometer dan bisa ditempuh selama 50 menit. 

"Nanti beroperasinya bertahap. Di Agustus nanti ada empat kereta, selanjutnya akan ada 10 kereta. Satu train seat ada enam gerbong dengan kapasitas 272 penumpang. Ekspektasinya per hari 3.500 penumpang," jelas PR Manager Angkasa Pura (AP) 2 Bandara Soetta, Yado Yarismano.

Pengembangan moda transportasi tidak berhenti di situ saja. AP 2 juga akan meresmikan kereta cepat Sky Train. Moda transportasi canggih tanpa awak ini siap mengantarkan para penumpang dari Stasiun Kereta Api Bandara menuju Terminal 1, 2, dan 3 selama 24 jam penuh, dengan jarak tempuh ke masing-masing terminal hanya enam sampai tujuh menit.

"Skytrain punya ketepatan waktu yang tinggi. Jarak Sky Train 12 kilometer. Kami punya 3 train seat . Satu train seat itu ada dua gerbong dan bisa menampung 176 penumpang. Keretanya baru didatangkan langsung dari Korea Selatan. Jadi, kami kerja sama dengan BUMN LEN dan WOOJIN dari Korea," pungkasnya. (ist)


0 Komentar