Minggu, 02 April 2017 17:21 WIB

Pergoki Pencuri, PNS BMKG Tewas Dihujani Tusukan

Reporter : Rachmat Kurnia Editor : Sandi T
Ilustrasi. (ist)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (PNS BMKG) tewas dibunuh oleh anak asisten rumah tangganya sendiri di kediamannya Jalan Komarudin, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (1/4/2017) malam.

Perempuan bernama Rini Agustiningsih itu dibunuh dengan cara ditusuk menggunakan piasu dapur. Rini ditikam lebih dari satu kali oleh, Dodi Pramudiana (20).

"Sekitar 12 kali tusukan arah perut, dada, paha dan wajah yang mengakibatkan korban meninggal seketika," kata Kapolsek Cakung, Kompol Sukatma saat dikonfirmasi, Minggu (2/4/2017).

Dodi yang panik melihat majikan ibunya terkapar bersimbah darah sontak melarikan diri. Ia melarikan diri lewat atap, yang diketahui juga merupakan akses ia masuk ke dalam rumah Rini.

Setelah diusut, ternyata Dodi nekat menikam Rini lantaran dirinya terpergok saat coba mencuri dompet dan beberapa barang berharga milik Rini. Merasa kalau aksinya berjalan lancar dan tidak diketahui sang penghuni, ia lantas coba keluar dari pintu belakang rumah.

Tapi, betapa terkejutnya Dodi ketika berjalan menuju ke pintu belakang rumah, tiba-tiba saja, Rini keluar dari dalam kamar mandi dan memergoki Dodi memegang dompet serta beberapa barang berharga miliknya. Pada saat itulah, Dodi yang panik dan tak ingin aksinya gagal mengambil sebilah pisau dari dapur.

Kemudian ia menikam rini berkali-kali dengan pisau dapur yang diambil hingga akhirnya PNS BMKG itu tewas seketika. Dodi pun tak jadi keluar dari pintu belakang.

Karena panik, justru Dodi keluar melalui atap rumah lagi. Ketika berada di atas atap, akhirnya ia membuang hasil curiannya berikut pisau yang ia pakai membunuh di atap rumah Rini.

Tak sampai satu hari aksi Dodi terungkap. Pasalnya, setelah menerima informasi adanya peristiwa itu, polisi segera meluncur ke lokasi kejadian dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), serta menemukan barang bukti yang dipakai Dodi membunuh majikan ibunya itu.

Dodi sendiri ditangkap di kediamannya di hari yang sama. Kediamannya pun tak begitu jauh dari rumah Rini.

"Mengamankan pelaku di sekitar rumahnya," kata dia.

Berdasarkan pengakuannya, Dodi mengaku butuh uang karena kebetulan dirinya juga tidak memiliki pekerjaan. Akibat perbuatannya, kini Dodi harus mendekam dibalik jeruji besi untuk mempertanggungjawabkan semua yang ia lakukan.


0 Komentar