Minggu, 26 Maret 2017 11:56 WIB

Aktivis Lingkungan Desak OJK Awasi Perbankan Biayai Pabrik Semen Rembang

Reporter : Bili Achmad Editor : Sandi T
Direktur Eksekutif TuK (Transformasi untuk Keadilan), Rahmawati Retno Winarni. (foto: Billy)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Direktur Eksekutif TuK (Transformasi untuk Keadilan), Rahmawati Retno Winarni, mendesak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perketat persyaratan pinjaman bank dalam proyek yang berpotensi merusak lingkungan.

Salah satu yang menjadi perhatian yakni Bank Mandiri yang memberikan pinjaman kepada pengusaha pabrik semen di kawasan Cekungan Air Tanah (CAT) Watuputih, Rembang, Jawa Tengah.

Pabrik semen Rembang sendiri ditengarai merusak lingkungan dan mengancam sumber penghidupan masyarakat sekitar, sampai-sampai petani Rembang datang ke depan istana presiden untuk memperjuangkan kelestarian lingkungannya.

"OJK perlu mendorong perbankan di Indonesia agar memasukkan risiko sosial dan lingkungan sebagai persyaratan pemberian pinjaman, melakukan proses uji tuntas (due diligence), serta monitoring pelaksanan proyek-proyek besar yang berisiko," tegas Rahmawati di Jakarta, Minggu (26/3/2017).

OJK sebagai regulator di sektor keuangan sebenarnya telah memiliki Roadmap Keuangan Berkelanjutan sejak akhir 2014, namun hingga sekarang belum ada yang menjadi Peraturan OJK.

"Regulasi OJK itu diharapkan mampu memberikan aturan yang jelas dan tegas, mana pembiayaan yang bersiko terhadap lingkungan dan mana yang tidak," tutupnya.


0 Komentar