Senin, 13 Maret 2017 13:23 WIB

Polisi Tangkap Dua Terduga Teroris Bom Panci Bandung

Editor : Sandi T
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar. (ist)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Densus 88 menangkap dua terduga teroris bom panci di Lapangan Pandawa, Bandung. Keduanya ditangkap pada 7 Maret 2017 di tempat yang berbeda.

"Dua orang ditangkap atas nama Agus alias Abu Muslim alias Abu Abdullah dan Soleh alias Zalzalat alias Gungun," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Senin (13/3/2017).

Di kontrakan Agus di Jalan Kebon Gedang 3 Kelurahan Maleer, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, petugas menyita panci, lima baterai, kabel, pemutih pakaian, aseton, pembersih lantai, asam nitrat, parafin, triaseton triperoksida (TATP) sebanyak 12 kilogram dan termometer.

Agus alias Abu Muslim berperan mendanai, membeli peralatan dan melakukan survei bersama mendiang Yayat Cahdiyat.

"Agus kesehariannya bekerja sebagai mekanik listrik di apartemen," ujarnya.

Sementara Soleh berperan memberikan uang Rp 2 juta kepada Yayat untuk membiayai aksi teror.

Soleh yang kesehariannya sebagai pedagang susu keliling ini sempat dititipi istri dan anak Yayat.

Dalam peristiwa teror di Lapangan Pandawa, Bandung, beberapa waktu lalu, baik Agus maupun Soleh diketahui tidak bersama Yayat.

Menurut dia, kelompok ini menargetkan operasi teror di markas polisi diantaranya Polda Jabar, dan Polres Cianjur, Pos Lalu Lintas Buah Batu dan Pos Lalu Lintas Geger Kalong.

"Ini wujud balas dendam mereka dengan melakukan serangan balik ke markas polisi," katanya.

Irjen Boy Rafli menambahkan kelompok ini merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung.

Sebelumnya pada Senin (27/2/2017) pagi, sebuah ledakan yang berasal dari bom panci terjadi di Lapangan Pandawa, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung.

Pelaku yang bernama Yayat Cahdiyat datang menggunakan sepeda motor dan langsung menaruh panci di ujung lapangan SD Kresna Pandawa.

Sesaat setelah ledakan itu, Yayat berlari ke dalam kantor Kelurahan Arjuna. Pelaku sempat membakar lantai dua kantor kelurahan, sebelum akhirnya personel Brimob Polda Jabar melumpuhkannya.

Yayat dalam kondisi kritis sempat dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih, namun nyawanya tidak tertolong saat dalam perjalanan.


0 Komentar