Rabu, 01 Maret 2017 15:21 WIB

Jumlah Pengangguran di Mataram Capai 8.935 Orang

Editor : Hendrik Simorangkir
Ilustrasi

MATARAM, Tigapilarnews.com - Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Mataram, Saiful Mukmin menyebutkan, angka pengangguran di kota ini sebanyak 8.935 orang.

"Jumlah itu akan terus kita tekan dengan berbagai program pelatihan keterampilan sehingga mereka bisa membuka usaha secara mandiri," kata Saiful di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu (1/3/2017).

Saiful Mukmin yang baru dua bulan menduduki jabatanya itu mengatakan, belum lama ini pihaknya telah memberikan pelatihan "skill" kepada 40 orang yang belum bekerja, sebagai salah satu upaya menurunkan angka pengangguran.

Sebanyak 40 orang itu, merupakan perwakilan masyarakat di enam kecamatan, yang dijaring mulai dari tingkat lingkungan dan kelurahan.

Pelatihan yang diberikan sesuai dengan keinginan mereka, antara lain, sevis AC, wirausaha, pembuatan souvenir, menjahit, tata boga, perbengkelan, tata rias, dan servis "handphone". 

"Setelah pelatihan, kami memberikan bantuan sesuai dengan jenis pelatihan yang mereka ikuti dimaksudkan sebagai modal awal untuk membuka usaha baru," ujarnya.

Lanjutnya, ia berharap mereka yang sudah mendapatkan pelatihan bisa melatih masyarakat lainnya sehingga mereka juga memiliki skill dan mampu membuka usaha baru.

"Jadi bukan mereka yang mencari kerja, sebaliknya mereka membuka peluang kerja bagi warga di sekitarnya," jelasnya.

Di samping itu, untuk menekan angka pengangguran di Mataram, adanya kebijakan dari pemerintah kota kepada pimpinan perusahaan yang mengharuskan perusahaan yang berinvestasi di kota ini harus menyerap 50 persen tenaga kerja lokal.

Keharusan perusahaan menyerap 50 persen tenaga kerja lokal ini tentunya harus diimbangi dengan kompetensi yang dimiliki pencari kerja lokal.

"Karenanya, untuk mendukung peningkatan kompetensi calon pekerja lokal itulah, kami aktif memberikan berbagai pelatihan keterampilan kepada masyarakat kota guna meningkatan kualitas para pencari kerja disesuaikan dengan perkembangan investasi saat ini," pungkasnya. 


0 Komentar