Selasa, 21 Februari 2017 16:40 WIB

Soal Ahok, Habib Novel: Pemerintah Tidak Netral

Reporter : Evi Ariska Editor : Hendrik Simorangkir
Sekretaris Dewan Syuro Front Pembela Islam (FPI) DPD DKI Jakarta, Novel Chaidir Hasan Bamukmin. (ist)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Sekretaris Dewan Syuro Front Pembela Islam (FPI) DPD DKI Jakarta, Novel Chaidir Hasan Bamukmin menilai pemerintah telah berpihak kepada terdakwa kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Pasalnya, Ahok yang telah menyandang status sebagai terdakwa belum juga dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Kalau kita lihat ini sangat luar biasa, pemerintah sudah tidak netral," kata pria yang kondang dengan nama panggilan Habib Novel kepada wartawan, Selasa (21/2/2017).

Oleh sebab itu, pada hari ini dibawah komando Forum Umat Islam (FUI), ribuan ormas Islam kembali menggelar aksi 212 untuk menuntut pemerintah agar bersikap adil dan netral.

"Kita mendorong pemerintah berbuat adil dan netral dan tidak berpihak terhadap terdakwa, ini atas persamaan di muka hukum," tandasnya.

Sementara, koordinator lapangan aksi 212, Bernard Abdul Jabbar mengatakan, tuntutan utama yang akan disuarakan massa ialah, meminta Ahok diberhentikan sementara dari jabatan Gubernur DKI.

"Pertama untuk memberitahukan kepada DPR/ MPR mengarahkan apa yang menjadi haknya untuk segera melayangkan surat ataupun hak-hak mereka kepada Presiden  Joko Widodo ataupun Mendagri Tjahjo Kumolo memberhentikan sementara Ahok yang sudah ditetapkan sebagai terdakwa sesuai dengan undang-undang yang berlaku," jelas Bernard di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (20/2/2017).

Selain meminta Ahok dinonaktifkan, massa juga akan meminta polisi tidak menyeret ulama dalam penyelidikan kasus tertentu di berbagai wilayah. Polisi, kata Bernard, harus memberikan perlindungan kepada ulama.


0 Komentar