Selasa, 21 Februari 2017 09:05 WIB

Rupiah Diperkirakan Belum Beranjak dari Area Negatif

Editor : Yusuf Ibrahim
Ilustrasi mata uang rupiah. (foto istimewa)

JKAARTA, Tigapilarnews.com- Laju pergerakan rupiah pada hari ini diperkirakan masih belum mampu beranjak dari area negatif, atau melanjutkan pelemahan pada perdagangan kemarin yang berada di zona merah.

"Tampaknya awan negatif masih belum beranjak dari laju rupiah, di mana kami perkirakan masih berpotensi membuat laju rupiah kembali tertahan dan bahkan akan cenderung melanjutkan pelemahannya," kata Analis Senior Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, di Jakarta, Selasa (21/2/2017).

Meski demikian, lanjut Reza, masih tetap perlu untuk mencermati imbas dari pergerakan sejumlah mata uang Asia lainnya terhadap laju USD. Termasuk data-data ekonomi lainnya serta antisipasi terhadap perubahan arah rupiah.

"Kami memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran support Rp13.362 per USD dan resisten Rp13.316 per USD," kata dia.

Dia menuturkan, tampaknya laju rupiah terpengaruh pergerakan USD yang sempat menguat dengan memfaktorkan reaksi pasar terhadap rencana Presiden AS, Donald Trump terkait pembaruan pajak dan rencana lainnya terhadap pertumbuhan industri di AS. 

Selain itu, adanya tanggapan dari MenKeu Sri Mulyani, di mana pemerintah melihat rasio utang Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) masih berada pada posisi aman dan mengatakan dengan perkiraan defisit anggaran tahun ini sebesar Rp330 triliun atau 2,41 persen dari PDB dan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen.

Atas dasar itu, rasio utang Indonesia sebesar 28 persen dari PDB meski hingga kini pemerintah terus-menerus menambah utang sebagai konsekuensi untuk menambal defisit anggaran tampaknya belum cukup meyakinkan laju rupiah untuk kembali menguat.(exe/ist)