Jumat, 17 Februari 2017 16:06 WIB

Ahok Ogah Tanggapi Ide Anies Baswedan Soal Drainase Vertikal

Reporter : Evi Ariska Editor : Hermawan
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (ist).

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) enggan menanggapi rencana calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno (Anies-Sandiaga) terkait drainase vertikal atau sumur resapan.

"Saya enggak bisa tanggapilah," kata Ahok di Balaikota DKI, Jumat (17/2/2017).

Ahok menilai program normalisasi sungai yang sedang dijalankannya adalah satu-satunya solusi mengatasi banjir di Jakarta.

"Tapi, yang pasti, kalau sungai tak dinormalisasi, tidak mungkin persoalan banjir terselesaikan. Sebab, kondisi sungai yang tak normal menjadi akar persoalan sejak dahulu,” ungkapnya.

Untuk menormalisasi sungai pun, Pemprov DKI Jakarta harus membebaskan lahan di kawasan bantaran sungai untuk membongkar permukiman di daerah itu. Kemudian, pihaknya akan menyiapkan rumah susun (rusun) untuk direlokasi.

"Karena harus membangun rusunawa, kami butuh waktu. Bayangkan, kami memindahkan warga ke rusunawa saja masih dikritik. Perlu diketahui, memindahkan warga bantaran sungai ke rusunawa itu saja butuh tiga tahun untuk melatih mereka,” jelas Ahok.

Mantan bupati Belitung Timur ini mengakui, membangun rusun pun tidak segampang itu. Karena harus mencari kontraktor yang profesional sehingga rusun layak untuk ditempati.

"Kalau kontraktornya jelek, pemprov harus mencoretnya. Masak baru satu tahun dihuni, rusunawa perlu perbaikan,” tandasnya.

Diwartakan sebelumnya, calon gubernur DKI Anies Baswedan mengkritik solusi Pemprov DKI yang belum mampu mengatasi banjir di ibukota.

Menurut Anies, solusi paling tokcer mengatasi banjir seharusnya adalah memperbanyak sumur resapan atau drainase vertikal, bukan drainase horizontal.

"Artinya, dialirkan ke laut saja belum cukup. Tetapi dimasukkan ke bumi, dan bumi Jakarta memerlukan air. Ke depan, vertical drainage, bukan horizontal drainage," ujar Anies, Kamis (16/2/2017).