Selasa, 31 Januari 2017 07:41 WIB

Yaman Protes Disebut Negara Asal Teroris

Editor : Yusuf Ibrahim
Bendera Yaman. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pemerintah Yaman mengaku tidak terima disebut sebagai salah satu negara asal pelaku terorisme.

Ini merupakan respon atas kebijakan imigrasi baru yang diterapkan oleh Amerika Serikat (AS). 

Kementerian Luar Negeri Yaman mengaku mengawasi dengan cermat perintah eksekutif pemerintah AS yang dikeluarkan Jumat lalu, yang memaksakan tindakan-tindakan yang luar biasa ketat, serta pengawasan penuh terhadap permintaan imigrasi dan visa dari tujuh negara Arab dan Islam, termasuk di dalamnya Yaman.

"Kementerian Luar Negeri Republik Yaman menyadari tindakan tersebut adalah hak berdaulat AS. Tapi bagaimanapun, mengidentifikasi negara-negara tertentu sebagai sumber potensial teroris membutuhkan lebih banyak penilaian dan revisi," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir saba pada Senin (30/1).

Kementerian meminta Amerika Serikat untuk menangani warga Yaman sesuai dengan standar yang yang diterapkan AS pada warga negara sahabat AS lainnya.

Selain itu, Yaman meminta agar AS tidak menganggap warga Yaman sebagai sumber keprihatinan atau risiko atau mempengaruhi kepentingan atau status hukum dalam atau di luar wilayah AS.

Selain Yaman, ada enam negara lainnya yakni Irak, Iran, Sudan, Suriah, Libya, dan Somlia adalah negara-negara lain yang masuk daftar dilarang masuk warga AS, karena dinilai sebagai asal teroris. Sebelum Yaman, Irak dan Iran sudah terlebih dahulu mengajukan protes atas kebijakan tersebut.(exe/ist)