Kamis, 19 Januari 2017 23:13 WIB

Tol Trans-Jawa Ditargetkan Tersambung 2018

Editor : Yusuf Ibrahim
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono. (poto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat optimistis Tol Trans-Jawa sepanjang 661 kilometer dapat tersambung pada 2018.

Hal tersebut, karena pembebasan lahannya secara keseluruhan sudah 91 persen. "Karena itu kami yakin Tol Trans-Jawa pada 2018 bisa tersambung seluruhnya," ujar Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menjawab pers usai rapat percepatan pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol bersama Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil di Jakarta, Kamis (19/01/2017). 

Turut hadir mendampingi Menteri Basuki yakni Direktur Jenderal Bina Marga, Arie Setiadi Moerwanto dan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry TZ. 

Menteri Basuki mengungkapkan progres ruas tol Trans Jawa yang belum tersambung saat ini yakni ruas Batang-Brebes-Semarang, sepanjang 152 km dan pembebasan lahannya telah mencapai 91 persen dan tinggal memproses pencairan pembayaran sehingga dua minggu ke depan akan rampung 100 persen.

"Sementara ruas tol Semarang-Salatiga dan Salatiga-Solo sudah 100 persen pembebasan lahannya. Ruas tol Solo-Kertosono-Ngawi sepanjang 180 km ditargetkan pembebasan lahannya akan selesai pada Februari ini," ujar Menteri Basuki. 

Sementara untuk pembangunan Tol Trans Sumatera, dikatakan Menteri Basuki progresnya sudah mencapai 62 persen, sehingga pada 2017 ini sebagian ruas tol sudah dapat dioperasikan. 

"Bakauheni-Terbanggi Besar mudah-mudahan sudah dapat dioperasikan 2017 ini. Palembang-Indralaya bisa dioperasikan Juni ini, Medan-Binjai akan dioperasikan juga 2017 ini. Kemudian kita juga sudah mulai kerjakan ruas Pekanbaru-Dumai," ujar Menteri Basuki. 

Secara umum dari hasil rapat tersebut, menurut Menteri Basuki penanganan lahan tidak terdapat masalah sehingga pembangunan dapat dikerjakan sesuai rencana. 

Menteri Basuki mengaku sangat terbantu dengan adanya dana talangan dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) yang terserap untuk proyek jalan tol hingga Desember 2016 sebesar Rp15,75 triliun. 

"Untuk di 2017 dana talangan LMAN sebesar Rp20 triliun yang dialokasikan untuk tol sebesar Rp13 triliun, sementara sisanya untuk pelabuhan, kereta api dan lainnya," ungkapnya. 

Selain terbantu dengan adanya dana talangan, Menteri Basuki juga mengapresiasi kerjasama yang semakin baik kepada Kementerian ATR dan Mahkamah Agung yang ikut mendorong pembebasan lahan.(exe/ist)