Selasa, 17 Januari 2017 14:13 WIB

Polda Metro Jaya Tangkap 2 Pengedar Sabu, Satu Tewas Ditembak

Reporter : Arif Muhammad Ryan Editor : Danang Fajar
(Foto:Ist)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Subdit I Ditresnarkoba Polda Metro Jaya meringkus dua pengedar narkoba kelas kakap. Satu diantaranya tewas terkena timah panas.

Diresnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Nico Afinta mengatakan, kedua tersangka yang berhasil dibekuk yakni Briyan (29) dan Aminuddin (30). Polisi terpaksa menembak Briyan lantaran melakukan perlawanan saat dibekuk di Karawang, Jawa Barat.

"Dia melakukan perlawanan kemudian dilaksanakan tindakan tegas. Selanjutnya pelaku dilarikan ke RS Polri namun nyawanya tak tertolong," ucap Nico saat dikonfirmasi, Selasa (17/1/2017).

Polisi terlebih dulu melakukan penangkapan terhadap Aminuddin yang kerap beroperasi di kawasan Hayam Wuruk dan Cengkareng. Pengintaian dilakukan sejak tanggal 12-16 Januari 2017.

Dari hasil pengembangan, polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku lain yakni Briyan. Briyan sendiri diketahui sebagai residivis dan sudah tiga kali keluar masuk penjara dalam kasus yang sama.

"Terakhir dia terlibat kasus peredaran sabu seberat 12 kilogram dan mendekam di Lapas Salemba," tutur dia.

Dari penangkapan Aminuddin, polisi menemukan barang bukti sabu seberat 8,7 kilogram. Barang haram itu ditemukan di sebuah rumah di kawasan Kapuk Pulo, Cengkareng, Jakarta Barat.

Polisi, lanjut Nico, kemudian melakukan penggeledahan di rumah Aminuddin di Jalan Jembatan Gantung, Angke, Cengkareng, Jakarta Barat. Di sana polisi menemukan satu pucuk senjata jenis air softgun dengan tujuh amunisi.

"Senjata itu diduga dipakai pelaku untuk menakut-nakuti petugas atau orang lain," tandasnya.

Saat penggeledahan di rumah Briyan di kawasan Cisauk, Tangerang Selatan, polisi juga mendapati senjata air softgun jenis revolver. Selain senjata, polisi juga menemukan 22 butir epiderin.

Saat ini, jasad Briyan masih berada di RS Polri. Sementara polisi terus melakukan pengembangan denhan membawa satu tersangka yang berhasil diamankan, yakni Aminuddin. Polisi masih menelusuri kemungkinan adanya jaringan yang lebih besar yang memasok narkoba ke dua pelaku ini.


0 Komentar