Selasa, 17 Januari 2017 00:48 WIB

Paus Biru Mati di Perairan Lombok Timur

Editor : Yusuf Ibrahim
Ilustrasi Paus Biru mati terdampar. (poto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Seekor ikan paus ditemukan mati terapung di perairan Desa Tanjung Luar, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Senin (16/01/2017), sekitar pukul 18.05 WITA.

"Paus itu ditemukan mati oleh nelayan kemudian dilaporkan ke TNI Angkatan Laut," kata Koordinator Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Wilayah Kerja NTB Lalu Adrajatun, ketika dihubungi dari Mataram.

Dari identifikasi sementara, kata dia, paus tersebut jenis Paus Biru (Balaenoptera musculus). Panjangnya sekitar 7 meter dan lebar sekitar 1,5 meter.

Posisi paus saat ditemukan pertama kali oleh nelayan berada di 200 meter dari bibir pantai Tanjung Luar dekat Pos TNI Angkatan Laut di Tanjung Luar.

"Saat ini saya bersama TNI AL dan tim dari Dinas Kelautan dan Perikanan NTB sedang berupaya membawa ke daratan agar besok pagi bisa dilakukan identifikasi lebih lanjut," ujarnya.

Adrajatun mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab paus tersebut mati mengapung di perairan. 

Namun ada beberapa penyebab mamalia tersebut mati di perairan, di antaranya karena sensor paus rusak akibat faktor usia, pengaruh cuaca dan bisa juga akibat aktivitas penangkapan ikan menggunakan jaring.

"Kalau dilihat kondisi sementara, sepertinya terkena jaring pukat. Tapi ini masih perkiraan sementara. Kami akan lakukan identifikasi lebih lanjut besok pagi," katanya.

BPSPL Denpasar sebelumnya juga melakukan penanganan terhadap seekor Paus Sperma atau Paus Kepala Kotak (Physeter marcrocepalus) yang ditemukan mati terdampar di Perairan Serewe, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, pada Kamis (12/1).

Bangkai paus dengan panjang 850 centimeter (cm) dan lebar 170 cm itu kemudian digeret ke laut lepas agar tidak diambil dagingnya oleh masyarakat. Sebab, paus tersebut termasuk salah satu jenis yang dilindungi undang-undang.(exe/ist)