Senin, 16 Januari 2017 06:21 WIB

Harga Naik, Petani Karet Bergairah Sadap Getah

Editor : RB Siregar
Petani karet di Mukomuko, Bengkulu, semakin bergairah menyadap getah karet sejak harga naik.(ilustrasi/ist)

MUKOMUKO, Tigapilarnews.com - Petani karet di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, saat ini bergairah menyadap getah karet sejak kenaikan harga komoditas perkebunan tersebut dari sebesar Rp7.000 menjadi Rp10.000 per kilogram (Kg).

"Hampir semua petani kebun karet bergairah karena harga getah karet tinggi," kata Kepala Seksii Budi Daya Perkebunan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Mukomuko Sudianto di Mukomuko, Minggu (15/1/2017).

Ia mengatakan, harga getah karet mulai naik sejak bulan Desember 2016 dari sebesar Rp7.000 menjadi Rp9.000, dan kini Rp10.000 per kg. Sedangkan harga getah karet kotor naik dari Rp6.500 menjadi Rp7.000 dan kini Rp8.000 per kg.

"Dalam satu bulan ini petani rutin selama 25 hari menyadap getah karet di kebunnya, kecuali hujan," ujarnya.

Ia berharap harga getah karet tersebut dapat bertahan sampai beberapa bulan ke depan sehingga meningkatkan kesejahteraan petani setempat.

Menurutnya, harga getah karet bersih sebesar itu dapat digunakan untuk biaya operasional dan pemeliharaan tanaman karet, termasuk untuk membeli pupuk.

"Juga untuk biaya makan keluarga dan biaya pendidikan anak-ana," kata dia.

sumber: antara