Minggu, 15 Januari 2017 15:36 WIB

Anies Tolak Reklamasi dan Penggusuran

Reporter : Evi Ariska Editor : Hermawan
Anies Baswedan berceramah dalam Tabligh Akbar Politik Islam bertajuk "Memilih Pemimpin Muslim" di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (15/1/2017).

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkomitmen akan membuat Jakarta menjadi rumah bagi warganya, tempat untuk hidup yang aman dan nyaman bagi warganya.

Dalam kesempatan Tabligh Akbar Politik Indonesia di Masjid Al Azhar, Jakarta, Minggu (15/1/2017), Anies mengatakan keadilan harus ditegakkan di Jakarta dan dengan tegas menolak bentuk ketidakadilan seperti penggusuran dan juga reklamasi.

"Saya ambil contoh di Bukit Duri yang menjadi korban penggusuran sistematis dan massal," tandas Anies.

Kasus Bukit Duri memang menjadi contoh bahwa warga miskin yang belum bisa tenang tinggal di Jakarta.

Padahal mereka sudah puluhan tahun menempati lokasi itu dan terbukti kasus Bukit Duri Pemprov DKI Jakarta kalah oleh warga di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

"Jangan anggap warga miskin imigran, mereka harusnya diberikan rasa aman, diberi lapangan pekerjaan, agar kesejahteraannya membaik," ujar Anies.

Selain itu, warga juga perlu diberikan ruang untuk mengekpresikan diri, termasuk membebaskan segala jenis kegiatan agama di tempat umum.

"Nanti kami akan bebaskan warga untuk menggunakan Monas untuk kegiatan keagamaan," tutur Anies.

Warga perlu dibuat agar mereka merasa tinggal di rumahnya sendiri, sehingga dalam menjalankan tugasnya nanti jika Anies terpilih menjadi gubernur, maka dia tidak akan menjadikan Jakarta sebagai tempat uji coba.

"Saya akan menjadikan Jakarta sebagai tempat untuk berpahala," pungkas Anies.

Pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno (Anies-Sandi) diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan nomor urut 3.

Selain itu, nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni (Agus-Sylviana), dan nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot).

sumber: antara