Minggu, 08 Januari 2017 15:40 WIB

Deklarasi Lawan Berita Hoax di Enam Kota

Editor : Hermawan
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Gerakan masyarakat melawan hoax (berita palsu) menggelar deklarasi secara serentak di enam kota Jakarta, Bandung, Wonosobo, Solo, Semarang ,dan Surabaya, Minggu (8/1/2017).

Ketua Masyarakat Indonesia Antihoax, Septiaji Nugroho, saat deklarasi di Jakarta, mengatakan kegiatan tersebut merupakan aksi simpatik untuk mengajak seluruh masyarakat agar peduli dan bersama-sama memerangi persebaran hoax yang marak di media sosial.

"Generasi milenial merupakan yang paling rentan terhadap hoax, sangat disayangkan kalau Indonesia yang harusnya bisa menikmati bonus demografi di 2030 nanti justru diisi orang-orang yang ridak cedas," kata Septiaji.

Koordinator acara Deklarasi Masyarakat Jakarta Anti Hoax, Astari Yuniarti, di kawasan Bundaran HI, mengatakan deklarasi tersebut untuk mengenalkan adanya gerakan untuk melawan berita-berita palsu (hoax) yang diinisiasi oleh masyarakat sendiri.

"Sehingga kami bersama-sama mengajak masyarakat untuk turut memeranginya," ujar Septiaji.

Septiaji menjelaskan, gerakan tersebut akan dilanjutkan dengan berbagai kegiatan lainnya untuk mendidik masyarakat untuk tidak termakan oleh berita-berita hoax dan mampu melakukan penyaringan terhadap informasi yang beredar.

Hoax, menurut dia, bisa memicu keributan dan membuat kekacauan suatu negara. Saat ini, menurutnya, hoax di Indonesia juga sudah dalam taraf yang cukup membahayakan bila tidak ditanggulangi.

"Kita sudah darurat hoax, dan dapat disamakan dengan narkoba dan terorisme, untuk itu perlu ditanggulangi bersama-sama oleh masyarakat," katanya.

Cendekiawan muslim Komaruddin Hidayat berpendapat berita bohong atau hoax sama dengan korupsi kebenaran. "Hoax itu memanipulasi, mengorupsi kebenaran," kata Komaruddin saat sosialisasi bersama Masyarakat Indonesia Anti Hoax di Jakarta,

Sementara itu, deklarasi masyarakat melawan hoax yang dilaksanakan Minggu (8/1/2017) pagi di Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Bundaran HI juga dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara.

Rudiantara mengatakan, peran masayarakat dalam menanggulangi berita palsu sangat diperlukan.

"Peran serta masyarakat begitu penting dan pemerintah akan mengajak masyarakat," imbuh Rudiantara.

Selain penandatanganan deklarasi, acara tersebut juga diisi sejumlah kegiatan, yaitu orasi oleh para duta antihoax, pemutaran video tentang hoax, games, senam pagi, tari-tarian, pembagian pin Turn Back Hoax, serta lomba foto Instagram.

sumber: antara
0 Komentar