Kamis, 05 Januari 2017 22:35 WIB

Kadispen Jelaskan Kronologi Pengeroyokan Anggota TNI AU Hingga Tewas

Editor : Eggi Paksha
Laporan: Muchammad Syahputra



JAKARTA,Tigapilarnews.com- Anggota TNI AU, Prada Riki Hidayat Tamtama pengemudi Kodikalatau tewas dikeroyok di parkiran depan Nine Ball Billiar, Pondok Gede, Bekasi, Rabu (04/01/2017) sekitar pukul 23.40 WIB.


Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsma Jemi Tri Sonjaya, menjelaskan jika peristiwa tersebut bermula ketika Serka Bayu Wicaksono sekitar pukul 22.30 WIB, bermain biliar di lokasi tersebut.


"Namun tiba-tiba datang dua orang sipil dalam kondisi mabuk dan salah satu dari mereka mengganggu Serka Bayu Wicaksono yang bermain dengan cara mengambil dua bola di meja biliar dan memasukan ke dalam saku celananya dan berjalan keluar lokasi," ujarnya saat dihubungi, Kamis (05/01/2017)


Melihat hal tersebut, Bayu langsung mengikuti keduanya untuk meminta bola dengan cara menegurnya hingga terjadilah adu mulut. "Itu kejadiannya di parkiran, Menyadari bahwa dirinya dalam keadaan sendiri, Bayu masuk kembali ke tempat biliar menghubungi rekannya untuk minta bantuan," katanya.


Usai menghubungi temannya, sekitar 30 menit kemudian datang enam orang. Masing-masing yakni Praka Sandi, Praka Arif Widodo, Prada Riki Hidayat, Prada M. Nur Hasan dan Prada Abu Sofyan.


"Saat enam temannya datang, kedua orang sipil tersebut melarikan diri dari lokasi kejadian. Namun 20 menit kemudian, mereka kembali datang dengan membawa 2o rekannya. Terjadilah perkelahian antara kelompok Bayu Wicaksono melawan orang sipil yang berjumlah sekitar 20 orang," tambahnya.


Merasa kalah jumlah, Bayu Wicaksono dan rekannya berusaha melarikan diri dari tempat kejadian. Namun saat Riki Hidayat hendak mengambil sepeda motornya, mendapatkan pukulan benda keras dari belakang hingga terjatuh.


"Pada saat itulah, salah seorang dari pengeroyok menusuk Riki Hidayat menggunakan patahan paralon dan stick biliar lalu meninggalkan tempat kejadian," jelasnya.


Selanjutnya, korban pengeroyokan dibawa ke RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur untuk mendapatkan pertolongan medis. "Namun Riki Hidayat dinyatakan meninggal karena delapan tusukan pada punggung, tangan kanan kiri, pangkal lengan kiri, rusuk sebelah kiri dan kepala bagian belakang. Setelah  divisum, jenazah dimakamkan di TPU Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur," pungkasnya.(exe/ist)


0 Komentar