Jumat, 23 Desember 2016 06:35 WIB

Lorenzo Nilai Ducati Punya Aura Magis

Editor : Eggi Paksha
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Bukan rahasia lagi jika tekad Jorge Lorenzo cabut dari Yamaha ke Ducati tak lain karena ingin mencetak sejarah.

Pembalap Spanyol itu berambisi jadi juara di dua pabrikan berbeda. Lorenzo memang sudah sukses bersama Yamaha. Tiga gelar juara dunia MotoGP berhasil ia raih dalam sembilan musim kebersamaannya.

Tapi musim depan, segalanya akan berubah bagi Lorenzo. Ia dihadapkan pada kenyataan banyak rider yang gagal bersama Ducati. Tengok saja Valentino Rossi.

Legenda hidup Yamaha itu justru tak berdaya kala mesti memacu Desmosedici saat memutuskan bergabung di musim 2011. Tercatat, cuma Casey Stoner saja yang bisa menaklukkan kuda besi buatan Borgo Panigale itu.

Stoner pernah mengantar Ducati merajai balapan motor kelas tertinggi pada musim 2007. Ketika itu pembalap Australia bisa meruntuhkan dominasi Honda dan Yamaha.

Stoner pun tercatat sebagai pembalap kelima yang bisa menang di dua pabrikan berbeda setelah Geoff Duke, Giacomo Agostini, Eddie Lawson dan Valentino Rossi, tapi jadi yang pertama dengan Ducati.

Sayang, gelar juara itu jadi yang terakhir bagi Ducati. Ketika Stoner memutuskan pindah ke Honda pada musim 2011, kemenangan Ducati di seri balap pun praktis ikut terhenti. Paceklik kemenangan Ducati baru terhenti tahun ini, ketika Andrea Iannone menangkan seri balap Austria.

Tantangan semacam itu yang membuat Lorenzo tertarik menjajal Ducati. Puja-puji pun dialamatkan kepada tim barunya musim depan.

"Nanti akan sangat penting, sebab hanya lima pembalap yang bisa menang di dua pabrikan berbeda sepanjang sejarah dan hanya satu bersama Ducati," ungkap Lorenzo ketika diwawancara eksklusif Crash, Kamis (22/12/2016).

Ducati, menurut Lorenzo, punya daya tarik sendiri. Ia pun mengibaratkan Ducati mirip dengan Ferrari, produsen kendaraan roda empat asli Italia.

"Ducati terkadang mirip Ferrari-nya roda dua. Mereka punya aura magis, sebab desain motor jalanannya sangat bagus. Bisa menang bersama pabrikan ini tentunya akan terasa spesial,"

"Dan juga pengemar Ducati lebih mencintai mereknya ketimbang pembalapnya sendiri. Ini tidak terjadi di pabrikan lainnya, kan?" pungkasnya.

Meski sudah mencicipi ganasnya Desmosedici GP17 dalam pengujian post-race Valencia, November lalu, debut Lorenzo berseragam merah baru akan terjadi Januari mendatang. Ya, dalam pengujian pra-musim di Malaysia, 30 Januari-1 Februari mendatang, Lorenzo resmi memulai petualangan barunya.(exe/ist)
0 Komentar