Laporan: AsropihJAKARTA, Tigapilarnews.com - Direktur Setara Institute, Ismail Mengatakan, selama 2 tahun pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla tidak menunjukan kemajuan dalam penanganan Hak Asasi Manisia (HAM). Bahkan Pemerintah lebih mengedepankan pada pembangunan Ekonomi dan Infrastuktur.Ismail menjelaskan ada peningkatan pemnuhan HAM pada tahun ini dari sebelumnya tahun 2015 di angka 2,45 menjadi 2,83 di 2016, secara statistik kenaikan 0,38 point."Karena ini mengacu pada kondisi kemajuan, perlindungan, dan pemenuhan HAM cenderung naik tapi tidak signifikan," ujarnya pada wartawan di gedung Setara Institut, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (12/12/2016).Ia juga menjelaskan, dalam kenaikan ini poin ini didukung oleh rencana menyelesaian perkara pelanggaran HAM di masa lalu."Semua perkara itu nyaris pupus saat perombakan kabinet jilid II, menunjuk Wiranto sebagai Menkopolhukam dan posisi Jaka Agung M. Prastio karena tidak punya prestasi," PungkasnyaDilanjutkan Ismail, dua pejabat ini dinilai sebagai penentu pengungkapan kasus pelanggaran HAM pada masa lalu itu."Saya persepsikan pada dua pajabat ini penghalang penuntasan 11 kasus pelanggaran HAM berat masa lalu," tutupnya