Rabu, 07 Desember 2016 23:54 WIB

Panglima Minta TNI Jalankan Tugas dengan Maksimal dan Senang Hati di Aceh

Editor : Eggi Paksha
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Indonesia kembali mendapat cobaan dengan terjadinya gempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Richter yang mengguncang Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).


Tepatnya yakni di Kabupaten Pidie Jaya, Rabu (07/12/2016) pukul 05.30 WIB. Pusat gempa bumi terletak pada 5,25 LU dan 96,24 BT, pada jarak 106 km arah tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 10 km di Kabupaten Pidie Jaya dan terasa hingga Kota Banda Aceh serta Aceh Besar dan terasa di Aceh Jaya, Meulaboh Aceh Barat dan Kota Sabang.


Akibatnya, tiga kecamatan yakni Kecamatan Merdu, Trienggadeng dan Samalaga mengalami kerusakan yang sangat parah. Guna membantu para korban, TNI mengirim Satuan Tugas (Satgas) Kesehatan dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta ke Provinsi NAD dengan menggunakan pesawat Hercules C 130 TNI AU.

 

"Ini merupakan pengabdian TNI kepada masyarakat," kata Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo saat melepas keberangkatan personel TNI di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (07/12/2016),

 

Gatot juga menegaskan bahwa dalam kondisi sulit apapun, prajurit TNI selalu melaksanakan tugasnya dengan maksimal dan senang hati.


"Kalau ada pasien-pasien yang dirawat di lapangan terbuka, setelah tenda rumah sakit lapangan Satgas Kesehatan TNI tergelar langsung bisa dioperasionalkan untuk merawat korban," jelasnya.

 

"Personel berjumlah 218, terdiri dari 82 prajurit Yonkes Kostrad TNI AD, 61 prajurit Marinir TNI AL dan 31 personel Basarnas, RS. Mintohardjo. TNI AL mengirimkan enam dokter spesialis, satu dokter umum dan 35 Kes Marinir terdiri dari dua dokter umum dan 33 personel kesehatan Marinir," pungkas Panglima TNI.

 

Personel Kodam IM mengerahkan 740 personel terdiri dari Babinsa Kodim Pidie 400 orang, 100 Yon Armed 17/Rencong Sakti (1 SSK), 200 Yonif 113/Jaya Sakti (2 SSK), 25 dari Denkesyah Loksumawe dan Kesdam, 15 Denbekang Loksumawe, serta 2 unit Exsavator, 3 unit Laoder dan 4 unit Dum Truk dari satuan Batalyon Zipur 16/DA.

 

Informasi sementara yang diperoleh dari Kodam IM, yaitu korban meninggal dunia sebanyak 53 orang, luka berat 125 orang dan luka ringan 411 orang.


Itu karena tertimpa reruntuhan bangunan. Korban kebanyakan anak-anak dan lansia, yang berada di lantai dua Ruko. Korban luka kini sedang mendapatkan penanganan medis di RS. Pidie Jaya.(exe/ist)

0 Komentar